Lebih dari 120 kaum muda dan fasilitator dari distrik DKI & Banten terhubung secara virtual untuk mengikuti pemberian materi “Tangguh di Setiap Musim Kehidupan” oleh Bapak V. Herry Sutanto, commercial director PT. Dexa Medica. Banyak motivasi dan optimisme dari beliau untuk para kaum muda bertahan dan bahkan terus melangkah maju di tengah krisis pandemi corona saat ini.
“Resilience”
Tidak semua hal dalam kehidupan kita berjalan sesuai rencana dan mulus. Terlebih di saat seperti sekarang ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh semua orang tidak terkecuali anak-anak Allah. Banyak yang harus mengalami pemutusan hubungan kerja, pemotongan gaji, dan lain sebagainya. “Perkuat iman kita, andalkan diri kita hanya kepada Tuhan,” ujar Bapak Herry membuka webinar ini. “Tuhan telah memberikan talenta kepada kita, inilah kesempatan bagi kita untuk mengembangkannya!” Beliau mendorong setiap kaum muda untuk menjadi tangguh dan tidak mudah menyerah pada keadaan.
Melakukan bagian kita
Beliau menggambarakan sebuah tokoh dalam Alktiab: Gideon. Ia adalah anak dari Yoas dari suku Manasye, suku terkecil dari kaum keluarganya di Israel. Gideon adalah pribadi yang minder dan peragu. Ia tidak yakin bahwa Tuhan memilihnya untuk berperang melawan bangsa Midian. Tetapi Tuhan memiliki penilaian yang berbeda terhadap dirinya: “Engkau akan menjadi pejuang hebat!” Pada akhirnya Gideon dan 300 prajuritnya menang melawan 135.000 prajurit Midian. Dengan apa yang ia miliki, dan ketaatannya pada Tuhan, Gideon menang.
Musa ketika dihadapkan pada laut merah juga harus melakukan bagiannya: mengangkat tongkat untuk membelah laut tersebut. “Di tengah masalah yang kita hadapi, tetap ada bagian yang harus kita lakukan. Kemudian Tuhan akan melakukan bagian-Nya.” Beliau memotivasi untuk tidak berpangku tangan menghadapi krisis ini.
Untuk berjalan makin lama makin kuat, maka setiap orang harus melewati lembah baka (Mazmur 84:5-7). “Melewati berarti tidak berhenti, tapi hanya melewati untuk sampai kepada tujuan yang sebenarnya. Yang berbeda dari anak-anak Allah adalah kita akan berjalan makin lama makin kuat.” Untuk setiap musim kehidupan kita, hendaknya kita tidak lupa bersyukur untuk apa yang Tuhan telah berikan kepada kita.
Janda sarfat juga dihadapkan pada permasalahan kekeringan yang luar biasa pada saat itu. “Tetapi keadaan itu tidak menghentikannya untuk berbuat baik.” Ia tetap memberikan sisa apa yang ia miliki kepada Nabi Elia. Kemudian Tuhan memberkati janda tersebut dengan berlimpah. “Tuhan melakukan mujizat dari apa yang kita miliki, apa yang kita dapat lakukan. kemudian Tuhan akan melakukan bagian apa yang tidak bisa kita lakukan.”
Be Excellent!
“Lakukan yang terbaik! Excellent! Bagian kita adalah melakukan yang terbaik.” Jangan pernah menganggap rendah diri kita. Tuhan telah memberikan talenta yang hendaknya dikembangkan dengan baik. Begitu banyak potensi yang Allah telah berikan untuk diri kita. “Kemudian Tuhan akan memberikan anugerah-Nya bagi kita semua yang telah melakukan yang terbaik,” beliau mengakhiri webinar ini.