Rasul Distrik Edy Isnugroho mengangkat Priester Setya Hernowo Hadi sebagai ketua sidang jemaat Margahayu yang baru, meneruskan tugas yang dulu diemban Evangelist Sudamar.
“Pergantian ini bukan karena Evangelist tidak bekerja dengan baik, tidak!” ditegaskan oleh Rasul Distrik. “Namun sebaliknya kami para Rasul mengakui Evangelist telah menjadi teladan bagi kami, bekerja dengan sangat baik, tanpa pamrih, dan kami para Rasul berterima kasih akan hal itu. Sidang jemaat kini butuh penyegaran, sesuai dengan konsep jawatan yang baru, ketua sidang jemaat dapat diganti sesuai kebutuhan tanpa menunggu ketua sidang yang lama mengaso.”
Sebagai penerus Priester Setya Hernowo Hadi diangkat menjadi ketua sidang yang baru. “Bekerjalah bersama-sama dengan kami, agar injil Kristus dapat terus dikabarkan dan semakin banyak jiwa dapat mengenal Allah kasih, Allah kemurahan,” demikianlah pesan Rasul Distrik kepada ketua sidang jemaat yang baru. Sukacita sidang jemaat semakin bertambah dengan kemeteraian kudus yang diterima oleh 2 jiwa dewasa dan 1 anak-anak.
Memuliakan Yesus, meneladani-Nya
Sebagai dasar pelayanan pada Minggu adven yang ketiga Rasul Distrik menggunakan nas dari Kolose 1:15 “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan.” Masa Adven adalah juga suatu masa bagi kita untuk memuji Allah atas Juru selamat yang telah Ia berikan kepada kita.
Manusia yang telah jatuh ke dalam dosa menjadi jauh dari Allah. Namun karena begitu besarnya kasih Allah, Ia sendiri yang datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Penjelmaan Putra Allah menjadikan mungkin bagi umat manusia untuk melihat Allah dan mendekat kepada-Nya. Yesus Kristus mengungkapkan sifat Allah yang sejati kepada manusia. “Ia adalah kasih, kemurahan, dan belas kasihan. Ia dekat dengan yang miskin, yang lemah, dan yang ditolak.”
Yesus Kristus adalah yang sulung – adam yang baru, manusia pertama yang secara mutlak selaras dengan kehendak Allah. Ia juga adalah pribadi pertama yang dibangkitkan dari kematian dan masuk ke dalam kerajaan surga.
Ini mendorong kita untuk menyembah dan memuji-Nya. Kita memiliki hak untuk menganggap Yesus Kristus sebagai Sahabat kita yang setia, tetapi janganlah kita lupa bahwa Ia adalah juga dan di atas segalanya, Putra Allah, yang bagi-Nyalah kemuliaan, hormat, dan kepujian! Kita menyatakan rasa syukur mendalam kita kepada-Nya atas kasih yang Ia tunjukkan kepada kita dengan bersedia merendahkan diri-Nya untuk menyelamatkan kita.
Janjinya tetap: “Allah telah berjanji kepada manusia untuk mengutus bagi mereka seorang Juru selamat, dan Ia melakukannya. Yesus Kristus telah berjanji untuk datang kembali untuk menyelamatkan kita, dan Ia akan melakukannya!”