Setelah melewati proses renovasi total sejak peletakan batu yang pertama pada 1 Juni 2020, sidang jemaat Sidomulyo kini dapat menempati bangunan yang lebih nyaman dan megah.
Pada tahun 1958 dipelopori oleh Priester Atmo Diharjo (alm) didirikan sidang jemaat Sidomulyo di Lampung. Pada awalnya sidang jemaat ini hanya terdiri dari 4 kepala keluarga dengan total 17 jiwa dilayani oleh Priester Atmo Diharjo sekaligus sebagai ketua sidang dan Priester San Minarja (alm).
Pada tahun 1972 didirikan bangunan permanen untuk digunakan sebagai tempat kebaktian dengan ukuran 7 x 14 meter. Sempat mengalami renovasi perluasan gedung pada 1988, namun karena kondisi bangunan yang semakin tidak layak maka pada bulan Mei 2020 bangunan gereja dibongkar total dan kini telah berdiri sebuah bangunan gereja yang megah berukuran 10 x 30 meter.
Perwakilan pemerintah setempat yang diwakili oleh Camat Bangunrejo, Bapak M. Saleh PS, S.Sos, M.M meresmikan bangunan ini pada Sabtu, 27 Februari 2021. Turut hadir dalam peresmian ini perwakilan anggota DPRD Lampung Tengah, para tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat. Camat berpesan untuk menjaga dan merawat bangunan gereja ini untuk menambah semangat dalam beribadah dan menjaga kerukunan umat beragama di lingkungan tersebut.
Pada kebaktian hari Minggu 28 Februari 2021 gereja sidang jemaat Sidomulyo diresmikan oleh Rasul Rumantiyo. Sebagai firman dasar dalam kebaktian tersebut Mazmur 122:1 “Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: “Mari kita pergi ke rumah TUHAN.”
Dalam kebaktian Rasul berpesan bahwa dengan adanya bangunan gereja yang baru ini dapat menambah sukacita bagi kita untuk melayani Allah dan sidang jemaat dengan penuh kasih dan solidaritas sampai kedatangan Tuhan kembali.
Pada akhir kebaktian Rasul Rumantiyo secara simbolis menyerahkan kunci kepada ketua sidang, Priester Septono. Sidang jemaat Sidomulyo kini beranggotakan 193 jiwa dan dirawat oleh 1 Evangelist Distrik, 5 Priester dan 7 Diaken.