Menjalani puluhan tahun berada dalam pembuangan, orang-orang Yahudi merasa ditinggalkan oleh Tuhan. Allah mulai mengingatkan umat yang dibuang tentang semua hal yang telah Allah lakukan untuk mereka: Ia telah membentuk umat, memanggil mereka, dan membebaskan mereka dari bangsa Mesir. Kini, Ia berjanji untuk menolong mereka.
Pada Minggu, 11 September 2022 yang juga bertepatan dengan hari ulang tahunnya, Rasul Samuel Hadiwidagdo melayani di sidang jemaat dimana beliau terbilangkan: Baciro, Yogyakarta. Didampingi Rasul Aris Kusnandar dan Uskup Dwi Sulistyo Utomo, Rasul melayani 180 jiwa yang hadir dengan nas dari Yesaya 43:1 “Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: ‘Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku’”
Sama seperti orang-orang Yahudi yang dalam pembuangan pada kala itu, ketika dihadapkan dengan situasi-situasi sulit, kita terkadang mungkin merasa ditinggalkan oleh Allah. Namun Roh Kudus memanggil kita untuk mengingat apa yang Allah telah kerjakan bagi kita hingga saat ini:
- Ia telah menciptakan kita – Ia telah mengaruniakan kehidupan kepada kita. Kelahiran kita bukanlah kebetulan. Ini adalah hasil dari kehendak Allah. Ia ingin kita ada!
- Ia telah memilih dan menentukan kita sebelumnya untuk menjadi anak-anak-Nya sebelum dunia dijadikan (Ef. 1:4-5). Allah telah menciptakan sebuah kesempatan untuk masing-masing manusia untuk meraih keselamatan.
- Ia terus bekerja untuk menjadikan mungkin bagi kita untuk memiliki jalan masuk menuju keselamatan. Ia mengutus Putra-Nya ke bumi ini. Yesus Kristus telah mati dan bangkit kembali, mengirimkan Roh Kudus, menciptakan gereja-Nya, dan mengutus para Rasul-Nya.
- Ia memanggil kita untuk datang kepada-Nya – pada pembaptisan kita, pada saat kita dimeteraikan, pada saat kita dikonfirmasi, dan dalam setiap kebaktian.
- Ia telah membebaskan kita dari belenggu kejahatan – pada saat kita menerima baptisan dan kemeteraian kudus, Ia telah membukakan pintu menuju keselamatan bagi kita, dan tidak seorang pun dapat menutupnya!
Allah berkata kepada kita: “Engkau adalah milik-Ku!” Ia menegaskan kepada kita bahwa Ia adalah Bapa kita, dan kita adalah anak-anak yang dikasihi-Nya. Ia tidak melupakan atau menolak kita dengan senantiasa merawat kita, melindungi kita, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita. Tidak ada alasan bagi kita untuk takut terhadap apapun!
Sama seperti Yakub, marilah kita percaya dengan teguh pada janji ilahi dan mencari berkat-Nya di atas semua hal yang lain sama seperti yang dilakukan umat Israel. Kita ingin tetap setia dalam segala keadaan.
Tidak ada yang dapat menghalangi-Nya untuk melaksanakan rencana keselamatan-Nya atau untuk mengutus Mesias yang telah dijanjikan pada waktunya. Kristus juga telah berjanji untuk menyertai para Rasul-Nya dan untuk merawat gereja-Nya: pintu gerbang alam maut tidak akan berkuasa atasnya (Mat. 16:18). Marilah kita mengandalkan-Nya: tidak ada apa pun yang bisa menghalangi Tuhan untuk mempersiapkan pengantin perempuan-Nya atau datang kembali untuk menjemputnya. Kesaksian yang sedemikian, juga dapat menolong jiwa-jiwa lain yang mencari keselamatan.
Setelah kebaktian umum, dilanjutkan dengan Kebaktian Kaum Muda seluruh sub-distrik Yogyakarta Barat dan sub-distrik Klaten. Suatu persekutuan yang besar bagi para kaum muda yang untuk pertama kalinya diselenggarakan setelah cukup lama tidak dapat berjumpa karena pandemi Covid-19.