Rasul Samuel Hadiwidagdo berkenan melayani wilayah Sub-Distrik Semarang pada hari Selasa tanggal 15 Oktober 2024 dengan melayani 51 anak-anak Allah di sidang jemaat Karangduren. Dalam pelayanan kali ini secara khusus mengundang Oudste Distrik Turino dari Distrik Purwokerto, dan diikuti oleh Uskup Dwi Sulistyo Utomo dan Evangelist Distrik Suwidya Yakub selaku tuan rumah. Sebagai dasar pelayanan menggunakan Nas Alkitab dari Lukas 16 : Kata Tuhan, “Perhatikanlah apa yang dikatakan hakim yang tidak adil itu! Tidakkah Allah akan memberi keadilan kepada orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Apakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera memberi keadilan kepada mereka. Tetapi, ketika Anak Manusia itu datang, apakah Ia akan mendapati iman di bumi?”.
Dalam khotbahnya, Rasul Samuel menyatakan bahwa orang pilihan mendoakan kedatangan Kristus kembali. Perumpamaan tentang hakim dan janda yang sangat bertolak belakang dalam hal kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki. Namun demikian ketika janda tersebut mencari keadilan dan tidak menyerah memohon pada hakim, maka dia mendapatkan berkat kegigihan wanita itu. Dari perumpamaan ini dapat dipahami, jika hakim yang korup dan kejam saja dapat mengabulkan permohonan janda tersebut, apalagi Allah yang Maha Kuasa dapat mengabulkan permohonan dalam doa-doa kita. Marilah kita mempertahankan kehidupan doa yang terinspirasi dari kedatangan Kristus kembali.
Pada hari berikutnya, yaitu Rabu tanggal 16 Oktober 2024, Rasul melayani 37 jiwa anak-anak Allah di sidang Losari. Sebagai ayat nas diambil dari Galatia 3 : 27 – 28 “Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.”. Pesan untuk kebaktian ini adalah “Hidup Mengenakan Kristus”, yang berarti bahwa hendaknya sikap dan sifat Kristus Yesus nyata dalam kehidupan kita.
Hari ketiga pelayanan pada hari Kamis tanggal 17 Oktober 2024 di sidang Karangsari dilayani dengan nas alkitab dari Mazmur 41:5 “Aku berkata, “Tuhan, kasihanilah aku, sembuhkanlah aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa!”. Pesan yang disampaikan dari nas alkitab bahwa kita memohon kepada Allah akan pengampunan dan anugerah. Kita semua adalah orang berdosa yang membutuhkan anugerah. Allah mengampuni dosa-dosa orang percaya yang rendah hati dan bertobat. Ia membebaskan dari kejahatan orang-orang yang mengizinkan diri mereka diajar dan diubahkan oleh Roh Kudus. Rasul Samuel menyampaikan bahwa ada 5 hal yang dapat menyebabkan kita berdosa, yaitu dosa pikiran, dosa perkataan, dosa perbuatan, dosa karena melanggar janji, dan dosa karena kita gagal melakukan hal yang baik. Dosa dapat diampuni jika diawali dengan memohon pengampunan dengan kerendahan hati dan mengaku bersalah, bertobat dan berupaya tidak mengulangi perbuatan yang sama. Kita dapat mendengar kabar pengampunan dosa yang dikabarkan oleh para Rasul maupun para Jawatan Imam yang telah diberikan otoritas oleh Para Rasul dalam sebuah kebaktian.Tercatat 83 jiwa mengikuti kebaktian di sidang Karangsari.
Sidang Banyumanis menjadi tempat pelayanan selanjutnya pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2024. Sebanyak 17 jiwa mengikuti kebaktian ini dengan penuh sukacita, dan mendapatkan nas kebaktian dari Lukas 2: 36-37 : “Lagi pula di situ ada Hana, seorang nabiah, anak perempuan Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sampai sekarang ia janda dan telah berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa” dengan pesan kebaktian yaitu Kita bersiap-siap untuk menjumpai Tuhan. Dalam pelayanannya, Rasul menjelaskan bahwa kita tetap tinggal di dalam Gereja Kristus dan mengikuti para Rasul, juga untuk melayani Allah dengan kasih dan ucap syukur. Kita bertekun di dalam doa dan mencurahkan waktu untuk kesejahteraan rohani kita. Perlu untuk kita meninggalkan keingintahuan yang tidak sehat dan diskusi-diskusi yang tidak produktif.
Hari terakhir pelayanan Rasul Samuel melayani sidang Panggung Lor pada hari Minggu tanggal 20 Oktober 2024 sekaligus berkenan memimpin Kebaktian Kaum Muda Sub Distrik Semarang di hari yang sama. Sebagai dasar dari kebaktian umum, diambil dari Yohanes 14:1 “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku”. Kita percaya kepada Allah dan pengajaran Yesus. Allah memberi hidup yang kekal kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya dan mengikut Kristus. Kita mengandalkan kasih Kristus, Gereja-Nya dan para Rasul-Nya.
Dalam kebaktian ini, Rasul Samuel memberikan Kemeteraian Kudus pada 1 jiwa anak-anak, dan memberikan pengasoan pada Diaken Eko Hartanto yang telah melayani selama 20 tahun karena alasan kesehatan.
Kebaktian Kaum Muda Sub Distrik Semarang mengambil dasar firman Matius 10:7 “Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat.”. Untuk pesan kebaktian adalah kita memberitakan kerajaan Allah. Dalam firman yang disampaikan, Rasul Samuel menjelaskan bahwa Yesus adalah Raja yang diutus oleh Allah. Kerajaan-Nya dapat dimasuki oleh mereka yang mengikuti-Nya. Ia akan segera datang untuk membawa kita kepada-Nya. Kita mengakui iman kita kepada Kristus dan kelompok Rasul. Perilaku kita menunjukkan bahwa Kristus memerintah di dalam hati kita dan Gereja-Nya.