Setelah Pontianak (lihat posting kami: http://www.nac-indonesia.org/news/akulah-jalan-kebenaran-dan-hidup/) Rasul Distrik tiba di Palembang bersama-sama dengan Rasul Fred Wolf, Domingo Diagbel, Samuel Hadiwidagdo dan Edy Isnugroho.
Di Gereja kita di Palembang para pemangku jawatan dan istri berkumpul dalam sebuah kebaktian untuk memperkuat para hamba Allah. “Mari kita mengikuti teladan Rasul Paulus, berbagi pemikirannya, memberitakan dan mengajar seperti yang ia lakukan, kebutuhan spiritual, mengatasi situasi hidup, juga berlaku pada saat sekarang ini” Rasul Distrik menguraikan nas dari Ibrani 10: 23-25. Berusaha dan membantu saudara-saudara kita untuk berpegang pada pengharapan tanpa keraguan. Saling mendukung dalam cinta dan pekerjaan yang baik. Semua harus didorong untuk tetap tinggal bersama-sama sampai hari yang terakhir. Kita mengabarkan kedatangan Kristus, yang akan datang untuk mengambil para milik-Nya kepada-Nya. Kita mengakui pengharapan kita dalam kebangkitan kita sendiri dan mereka yang telah mendahului kita. Pengharapan dalam hidup yang kekal, persekutuan dengan Allah dan kemenangan akhir Yesus harus hidup di dalam kita untuk mendorong para anak-anak Allah.
Dalam kebaktian pada hari Rabu pagi, anggota dari jauh dan dekat di sekitar Palembang berkumpul. Pr Sastro Diharjo dan Pr. Darto diberikan pengasoan yang layak dari tugas jawatan mereka. Kedua hamba Allah telah melayani selama 34 tahun dengan rendah hati juga tetap teguh dan rajin. Herder Supriyono ditahbiskan sebagai Evangelist Distrik untuk wilayah Sumatera Selatan: Palembang, Jalur 13, Sungai Lilin, Pelita Jaya, Cahaya Mas, Tulung Harapan dan Talang Baru.
Teks Alkitab untuk khotbah ini dari Yohanes 13, ayat 7. Petrus tidak mengerti mengapa Yesus ingin melayani mereka dengan mencuci kaki. Para murid harus melalui banyak pengalaman dan akhirnya dengan karunia Roh Kudus mereka mengembangkan pemahaman yang lebih dan lebih lagi. Kami menemukan diri kita sering di situasi seperti ini dan tidak dapat memahami aktivitas Allah dengan pemahaman manusia namun kita hidup di saat iman adalah hal yang paling dibutuhkan. Kita percaya kepada kasih Allah dan mempercayai-Nya bahkan ketika kita tidak selalu memahami kehendak-Nya. Mari kita mengikuti teladan Yesus dengan melayani seperti yang Ia lakukan, untuk keselamatan diri kita sendiri dan sesama kita.
Tujuan berikutnya adalah Yogyakarta. Di Gereja Gendeng para pemangku jawatan dan istri dari sub-distrik Yogyakarta telah berkumpul pada hari Sabtu. “Jawatan Rasul dan sidang jemaat” adalah tema dari kebaktian ini (Roma 1: 11-12) dan khotbah didasarkan pada “kita percaya pada tugas yang telah diberikan oleh Tuhan tanpa keraguan” (Yeremia 1: 7).
Rasul Distrik mengunjungi Rasul Yusak Saptohadipraytno ™ dan istrinya .. Itu adalah pertemuan yang menyukakan meskipun Rasul dalam kondisi sakit namun hatinya penuh cinta untuk semua anak-anak Allah yang pernah ia layani dan meyakinkan Rasul Distrik bahwa ia berdoa untuknya setiap hari.
Titik puncak lainnya dialami pada Minggu (12/3) di Gereja Mangirejo, sidang jemaat dengan sejarah lebih dari 100 tahun. Oudste Distrik Junam ™, seorang pionir selama bertahun-tahun merayakan ulang tahunnya yang ke-80 dan bersama-sama dengan istrinya merayakan ulang tahun pernikahan ke-50. Ayat Alkitab untuk kebaktian diambil dari Mazmur 147: 1-4 adalah yang paling tepat untuk berkat pernikahan emas. “Kemuliaan bagi Allah Bapa kita. Kita memuji Tuhan dengan ucapan syukur bagi keselamatan yang ditawarkan-Nya melalui kasih dan karunia-Nya. Mari kita menyatakan itu dengan mengampuni sesama kita dan berdoa untuk mereka.
This post is also available in: English