“Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” Ayat kesepuluh dari 1 Petrus 4 ini digunakan oleh Rasul Kepala dalam kebaktian agung di Depok, 21 Mei 2017.
Surat Rasul Petrus ini adalah sebuah surat khusus yang ditujukan untuk orang-orang yang percaya kepada Yesus dan tinggal di tengah-tengah orang kafir. Banyak pencobaan dan tantangan karena mereka hanyalah kelompok yang kecil.
“Firman ini sesuai dengan kehidupan kita pada saat sekarang.” Rasul Kepala menegaskan. Surat ini ditulis untuk orang-orang yang percaya bagaimana hendaknya mereka berperilaku dalm kondisi ini sehingga mereka dapat mengalahkan setiap pencobaan yang datang.
Disini dikatakan bahwa setiap mereka memiliki karunia untuk melayani satu dan lainnya. Apakah karunia-karunia yang kita miliki?
- Iman. Kita memiliki iman untuk percaya kepada Allah, sebuah jalan untuk datang kepada-Nya. Kemurahan untuk mengenali Yesus sebagai juruselamat adalah karunia yang luar biasa. Dengan karunia iman ini kita ingin menolong mereka yang mencari jalan kepada Allah dengan cara memuliakan Dia dalam tindakan dan perkataan serta memberitakan injil-Nya
- Kasih Allah. Kasih Allah menolong kita mengalahkan pencobaan dan penggodaan. Bahkan ketika kita harus menderita karena iman kita. Dengan kasih ini kita dapat memberi semangat kepada yang lain untuk tetap setia. Kekuatan kita bukan tergantung dari jumlah, tapi dari kedalaman kasih kita, kepada Allah dan kepada sesama.
- Pengampunan Dosa. Kita berterima kasih atas kemurahannya, dan mengampuni sesama kita adalah cara yang terbaik bagaimana kita berterima kasih kepada-Nya. Semakin kita bergantung kepada kemurahan, semakin kita termotivasi untuk mengampuni sesama kita.
- Doa. Roh Kudus mengajar kita berdoa agar doa-doa kita dijawab. Kita bermohon untuk keselamatan. Kita juga ingin menggunakan karunia doa ini sebagai sumber berkat bagi sesame dan mohon kepada Allah agar kita tetap setia .
- Sumber Daya. Kita bersyukur memiliki sumber daya untuk mencukupi kebutuhan kita di dunia, namun kita juga mengakui segala sesuatunya berasal dari Allah. “berikanlah tumpangan kepada yang lain tanpa bersungut-sungut” bagaimana itu tejadi? Pertama kita membawa persembahan kita. Dengan persembahan ini kita membantu gereja untuk melakukan pekerjaan keselamatan dan membantu jawatan kerasulan memenuhi tugasnya.
“Seringkali hidup kita tidaklah mudah sebagai pengikut Kristus. Tapi marilah kita melakukan nasihat ini dalam kehidupan sehari-hari.” Rasul Kepala menegaskan. Seperti yang telah Allah janjikan: “Lakukan! dan Aku akan bersama denganmu.”
Dalam kebaktian yang terhubung dengan jaringan transmisi ke selurub Indonesia ini Rasul Kepala menugaskan Rasul Edy Isnugroho sebagai Pembantu Rasul Distrik untuk wilayah Asia Tenggara.
This post is also available in: English