Selama bulan April ini, para konfirman dari berbagai daerah di Indonesia mengucapkan janji konfirmasi mereka di hadapan Allah dan sidang jemaat. Firman yang menjadi dasar bagi kebaktian konfirmasi tahun ini diambilkan dari Efesus 5:1
“Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah,
seperti anak-anak yang kekasih.”
Konfirman-konfirman kita berada dalam proses mengemban tanggung jawab atas ke- hidupan iman mereka. Namun, di mata Allah, mereka tetaplah anak-Nya. Itu tidak berarti bahwa Ia tidak menganggap mereka serius karena kurangnya kedewasaan rohani pada sisi mereka. Istilah “anak-anak” dalam nas Alkitab kita bukan sebuah acuan pada usia atau kemampuan para konfirman, namun menggambarkan hubungan mereka dengan Allah.
Sebagai anak-anak yang kekasih dari Bapa surgawi kita, kita meniru teladan Yesus Kristus di dalam doa, kemenurutan, kasih, dan menjauhkan diri dari kejahatan. Yesus menasihati kita untuk menjadi sempurna seperti Bapa di surga yang sempurna (Mat. 5:48). Tentu saja, tidak seorang pun dapat mencapai kesempurnaan dan kekudusan Allah. Tetapi, Allah benar-benar mengharapkan kita untuk bertumbuh menjadi serupa dengan gambaran Putra-Nya
Di dalam doa-doa kita kita menyatakan rasa terima kasih kita kepada-Nya, tetapi juga kerinduan kita untuk memiliki persekutuan dengan Dia. Janganlah kita ragu untuk berkata kepada-Nya tentang keinginan dan permasalahan kita atau tentang ketakutan dan keraguan kita. Kita juga ingin mengikuti kemenangan-Nya atas dosa. Jika kita bertekad untuk menghindari segala sesuatu yang melawan Allah, Ia akan membenarkan kita dan memimpin kita ke dalam persekutuan dengan-Nya. Marilah kita juga meniru kasih Yesus dengan bersikap baik dan berbelas kasihan dengan sesama kita dan mengampuni mereka
Rasul Kepala Jean-Luc Schneider dalam pesan konfirmasinya menuturkan: “Marilah kita gunakan hari yang istimewa hari ini untuk memperbaharui janji kita untuk tetap bersetia pada Allah Tritunggal”
Berikut adalah beberapa foto-foto dari kebaktian konfirmasi dari berbagai daerah di Indonesia: