Para jawatan distrik kembali berkumpul untuk kedua kalinya pada tahun ini. Kali ini mengambil tempat di sidang Semarang pada 30 Juni 2018. Beberapa topik dibahas pada pertemuan kali ini yang bertepatan dengan persiapan kebaktian istimewa pada hari Minggu, 1 Juli 2018.
Malam sebelum kebaktian istimewa diadakan malam renungan oleh Pembantu Rasul Distrik Edy Isnugroho. Sebagai bagian rohani dalam malam renungan tersebut, Rasul Edy mengambil nas dari Lukas 15:11-32 tentang perumpamaan anak yang hilang. Rasul menjelaskan dalam perumpamaan tersebut sang Ayah mengasihi semua anaknya, baik yang sulung maupun yang bungsu. Sama seperti Allah mengasihi semua orang. Si bungsu pergi meninggalkan Ayahnya, mengalami berbagai macam peristiwa dalam kehidupannya, kemudian menyesal,mengakui kesalahannya dan bertobat kembali pulang ke rumah Ayahnya (Lukas 15:18). Allah mengasihi setiap manusia dan memberi kemurahan bagi setiap orang berdosa yang datang dalam pertobatan, dan Ia mengakui kembali sebagai Anak-Nya. Anak Sulung-dalam hal ini adalah mereka yang bersetia pada Allah-tidak seharusnya marah atau iri hati ,saat adiknya yang bungsu pulang ,tetapi hendaknya bersukacita karena saudaranya telah kembali.
Titik puncaknya adalah kebaktian istimewa pada Minggu pagi (1/7). Rasul Edy menggunakan nas dari Matius 28:18 “Kepadaku telah diberikan segala kuasa di Surga dan di bumi”. Melalui kebaktian istimewa, Tuhan memiliki kehendak agar banyak jiwa diselamatkan. Setelah bangkit dari kematian Yesus diberikan segala kuasa di Surga dan di Bumi oleh Bapa di Surga. Kuasa disini juga adalah kuasa untuk melepaskan manusia dari dosa, namun untuk dapat dilepaskan manusia harus menerima dan percaya kepada Tuhan. Meskipun banyak orang yang telah ditebus namun masih banyak jiwa yang melakukan dosa. Banyak jiwa yang menyepelekan dosa dan menerima pengajaran dari nabi-nabi palsu yang menyangkal injil sehingga membawa mereka kedalam dosa. Yesus memiliki kuasa untuk:
- Mengampuni dosa-dosa bagi mereka yg percaya dan rendah hati
- Menarik semua orang kepada-Nya (Yoh 12: 32)
- Menyatukan semua umat-Nya
Karena sifat Tuhan yang penuh kasih dan ingin menyelamatkan semua jiwa, Tuhan mengutus para Rasul untuk memberitakan injil, menyelamatkan banyak jiwa, dan membaptis mereka didalam nama Tritunggal serta mengajarkan cara hidup sesuai pengajaran Tuhan Yesus. Ev. Tjatur Budi (Jatim-Bali), Hd. Tri Budi Harto (DKI Timur), Rasul Rumantiyo, dan Rasul Samuel Hadiwidagdo membantu melayani dalam kebaktian yang dihadiri 142 jiwa tersebut.