Panti Wreda Simon Petrus Batu didirikan dan dikelola oleh Yayasan Simon Petrus dengan biaya operasional bergantung dari para donatur lepas. Di sini dirawat 11 orang lansia yang berusia 63-70 tahun, sebagian besar sudah dilupakan bahkan dikucilkan oleh keluarganya. Tujuh orang di antaranya mengalami sakit tua maupun stroke, sehingga bergantung secara penuh kepada perawat. Mereka hanya dilayani oleh 2 orang perawat yaitu Ibu Maria dan Ibu Christin. Kedua perawat ini hanya digaji seadanya dan dibantu oleh juru masak, tukang kebun dan bagian kebersihan yang seluruhnya hanya berjumlah 6 orang.
Dari kondisi tersebut, saudara-saudari sidang Malang merasa terpanggil untuk mengulurkan tangan dan kasih nyata, supaya mereka tetap dapat memiliki sukacita dan damai Kristus. Mereka menginisiasi kegiatan untuk mewujudkan kasih kepada sesama dengan cara berkunjung dan berbagi sukacita ke panti wreda tersebut.
Pada Kamis, 14 Juni 2018, sebanyak 41 orang anggota dari anak-anak hingga lansia dari sidang jemaat Malang berkunjung ke sana. Acara yang dipandu oleh Ibu Sri Wahyuni itu diisi dengan perkenalan, menyanyi bersama, berdoa, dan renungan singkat yang dibawakan oleh Priester Budi Hariyono (Penghantar sidang jemaat Malang). Sumbangan kasih kepada pengurus panti, para lansia, dan para petugas panti pun diberikan.
Setelah itu, saudara-saudari melanjutkan kegiatan di tempat wisata Air Terjun Coban Rondo untuk semakin meningkatkan dan mempererat persekutuan sidang jemaat.
Teks: Sih Ageng Lumadi
Foto-foto: Hana Taniasari