Dengan duka yang mendalam pada Jumat, 17 Mei Pk 01.35 WIB kita mendengar berita bahwa Uskup Triyanto dipanggil pulang Bapa Surgawi karena sakit di RS Pantiwaluyo, Solo. “Kita terkejut dan berdukacita. Namun menundukkan diri di bawah kehendak Allah.” ungkap Rasul Distirk Edy Isnugroho. “Uskup Triyanto adalah seorang pekerja keras, penuh kasih, humoris dan hamba Allah yang bijaksana”
Delapan tahun sebagai Uskup
Uskup Triyanto lahir di Semarang, 23 November 1953. Pada usia 29 tahun beliau menerima tugas jawatan yang pertama sebagai Diaken di Sragen. Pada tahun 2011, Rasul Kepala Wilhelm Leber menahbiskan beliau sebagai Uskup dalam sebuah kebaktian di Depok. Selama 8 tahun pelayanannya sebagai Uskup, beliau aktif dan setia membantu Rasul untuk merawat anak-anak Allah di Yogyakarta & Surakarta, Pantura, Jawa Timur & Bali, serta Jawa Barat. Beliau juga turut aktif sebagai anggota Badan Pengurus Gereja Kerasulan Baru Indonesia.
Rencana Kebaktian Penghiburan dan Pemakaman
Menurut rencana Kebaktian Penghiburan dan Upacara penutupan peti akan dilaksanakan pada Jumat, 17 Mei 2019 Pk 19.00 di Rumah Duka: Sukorejo RT 6 RW 30 Kadipiro, Solo.
Kebaktian Pemakaman akan dilakasanakan pada Sabtu, 18 Mei 2019 Pk 10.00 di Rumah Duka dan akan dimakamkan di Pemakaman Bonoloyo, Kadipiro, Solo.
“Kita mendoakan untuk Uskup kemurahan Tuhan di alam sana, juga mendoakan isterinya, Yetty Triyanto, anak-anak dan cucu-cucu, seluruh keluarga yang berdukacita, yang ditinggalkan. Semoga Bapa surgawi mengaruniakan banyak penghiburan, kekuatan dan keyakinan pada jam-jam perpisahan yang berat.” Rasul Distrik mengungkapkan.