NAC Indonesia
  • Home
  • About
    • Vision and Mission
    • Serving and Leading
    • Divine Services
    • Three Sacraments
    • Pastoral Care
    • Structures and Ministries
      • The Chief Apostle
      • District Apostles and Apostles
      • District Apostle Areas
      • Members and ministers
    • Church Activities
    • History of NAC
    • Creed
      • Detailed Explanations
  • NAC International
    • NAC Philippines
    • NAC Thailand
    • NAC Malaysia
    • NAC Singapore
    • NAC Myanmar
  • Community
  • Contact
  • Home
  • About
    • Vision and Mission
    • Serving and Leading
    • Divine Services
    • Three Sacraments
    • Pastoral Care
    • Structures and Ministries
      • The Chief Apostle
      • District Apostles and Apostles
      • District Apostle Areas
      • Members and ministers
    • Church Activities
    • History of NAC
    • Creed
      • Detailed Explanations
  • NAC International
    • NAC Philippines
    • NAC Thailand
    • NAC Malaysia
    • NAC Singapore
    • NAC Myanmar
  • Community
  • Contact
Maret 24, 2020

Makanan Untuk Hidup Yang Kekal

Mulai Rabu, 25 Maret 2020 selama tidak ada kebaktian di sidang-sidang jemaat, Rasul Distrik Edy Isnugroho memutuskan untuk membagikan nas dalam Tuntunan Untuk Kebaktian (TUK) sebagai bahan untuk renungan bersama keluarga di rumah masih-masing.

Rabu, 25 Maret 2020

Makanan untuk hidup yang kekal

Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan materai-Nya.”

Yohanes 6:26-27

Pesan:

Yesus mengaruniakan hidup yang kekal kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Melalui pemberian makan kepada lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan, Yesus memperlihatkan bahwa Ia telah diutus oleh Bapa-Nya dan diperlengkapi dengan otoritas. Pada saat yang bersamaan, mukjizat pemberian makan ini berguna sebagai sebuah petunjuk tentang kerajaan Allah, di mana kelimpahan berkuasa. Akan tetapi, orang-orang tidak memahami hal ini. Beberapa dari mereka hanya melihat Yesus sebagai orang yang telah datang untuk membebaskan mereka dari penjajahan bangsa Romawi.

Yesus Kristus tidak datang untuk memberikan pertolongan yang jangka waktunya terbatas, tetapi untuk membebaskan kita dari kejahatan dan memimpin kita masuk ke dalam persekutuan dengan Allah. Ia memperingatkan kita untuk fokus pada masa depan kekal kita.

Untuk mendapatkannya, seseorang harus percaya seutuhnya kepada Yesus, menerima kenyataan bahwa kita membutuhkan Sang Pelepas, percaya kepada Injil dan Perjamuan Kudus, serta menyangkal diri sendiri untuk hidup di dalam Kristus.

Selengkapnya: Kebaktian Tengah Minggu, 25 Maret 2020

This post is also available in: English

Previous Story“Mengandalkan Tuhan Selama Masa-Masa Sulit Ini”
Next StoryKeberagaman Perawatan Pastoral
  • enEnglish
  • idIndonesia
2020 © New Apostolic Church Indonesia