Buah-buah pikiran tentang nas Alkitab
Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
2 Timotius 2:1
Pendahuluan
Nas Alkitab untuk persekutuan doa hari ini diambil dari kata-kata yang disampaikan kepada Timotius yang merupakan seorang rekan kerja Rasul Paulus. Ia didorong untuk menjadi kuat, sehingga ia memberitakan kepada orang lain hanya Injil yang murni seperti yang diberitakan oleh Paulus. Pada waktu itu, ada sejumlah besar tulisan berbeda yang beredar yang mencampurkan Injil dengan buah-buah pikiran yang diambil dari filsafat dan mitologi Yunani, yang memalsukannya. Namun, nas Alkitab menyatakan pesan kunci Injil, yakni tentang Yesus Kristus dan kasih karunia-Nya.
Pemberitaan yang benar
Semua Injil bersaksi bahwa Yesus adalah Manusia sejati dan bahwa melalui Dia, Allah Putra, Firman yang kekal (Yohanes 1:1) terwujud di dunia. Ia tidak hanya mengajarkan pesan yang baik dan bermakna, tetapi mengurbankan nyawa-Nya sendiri untuk umat manusia. Untuk alasan ini, pemberitaan yang benar akan Injil bukan sekadar suatu pengajaran tertentu, tetapi juga tentang pribadi Yesus Kristus.
Yang perlu kita lakukan jika kita ingin mengetahui siapa Yesus dan apa yang Ia ajarkan, adalah untuk membuka Perjanjian Baru di mana kita dapat membaca suatu catatan otentik dan menerima semua informasi yang kita perlukan. Apabila suatu pemberitaan dilakukan tidak sesuai dengan Kitab Suci, maka itu bukan berasal dari Allah. Cara di mana Yesus dan Injil-injil hendaknya diberitakan dan pernyataan-pernyataan mana yang merupakan suatu pesan penting dan berkaitan dengan keselamatan, ditegaskan oleh para Rasul yang diutus oleh Yesus Kristus sebagai pelayan-pelayan Kristus dan hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah (1 Korintus 4:1; KGKB 1.2.5.1).
Kasih karunia
Kasih karunia adalah sebuah konsep pokok di dalam pemberitaan Injil. Ini adalah perawatan yang ditunjukkan oleh Allah kepada umat manusia tanpa manusia perlu melakukan apa pun untuk layak akan itu. Mungkin, hal yang paling mengesankan dari semuanya adalah kasih karunia ilahi yang ditawarkan di dalam Baptisan Kudus, di mana Allah memberi segenap perhatian-Nya kepada anak-anak yang lemah dan yang membutuhkan dan janji-Nya untuk menyertai mereka di dalam persekutuan dalam menjalani hidup.
Yesus adalah kasih karunia Allah
Kasih karunia Allah telah secara sempurna diungkapkan di dalam Yesus Kristus. Bahkan sebelum kita ada, Ia memberikan nyawa-Nya untuk melepaskan kita. Ia memperkenankan kita berbagi di dalam kepenuhan jasa-Nya, yang telah Ia raih oleh kemenangan-Nya atas kejahatan. Respons kita terhadap kasih karunia ini hendaknya untuk menaruhkan pengandalan kita kepada-Nya.
Kekuatan oleh kasih karunia
Allah juga telah menunjukkan kepada kita kasih karunia melalui karunia Roh Kudus. Ia telah menempatkan kehidupan ilahi di dalam diri kita yang Ia rawat melalui pemberitaan firman dan Perjamuan Kudus. Dengan kekuatan kita sendiri, kita tidak akan mampu melawan kejahatan, tetapi berkat kehidupan ilahi yang Allah tempatkan di dalam diri kita, kita bahkan dapat mengalahkan kejahatan.
Marilah kita berpegang teguh pada pengajaran yang asli dan Pasal-pasal Kepercayaan yang menyatakan Injil dan sifat Kristus dengan cara yang mengikat! Maka kita tidak hanya akan mampu untuk memberitakan dan menyebarkan Injil dengan cara yang benar, tetapi akan dikuatkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Seringkali bisa menjadi sulit untuk memenuhi tuntutan-tuntutan Injil, yakni untuk mengasihi sesama kita dan untuk membantu agar terang kebenaran bersinar.
Marilah kita perkenankan Roh Kudus memampukan kita untuk berfokus pada betapa banyaknya Allah memberi kepada kita dan betapa kecilnya kita menghasilkannya sendiri.
Kelompok Kerja Tuntunan untuk Kebaktian 07/2020
This post is also available in: English