Buah-buah pikiran tentang nas Alkitab
Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring: “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.”
Wahyu 14:6-7
Pendahuluan
Sejak awal mula dalam sejarah manusia yang jatuh ke dalam dosa, perawatan dan pertolongan Allah dinyatakan melalui tindakan malaikat-malaikat. Sebagai contoh, dalam sebuah situasi yang amat sulit, seorang malaikat Allah menjumpai Hagar dan memperkenankannya mengalami pertolongan Allah. Ia mengenali Allah sebagai Dia yang melihatnya (Kejadian 16:7-14).
Tugas malaikat-malaikat adalah untuk menyembah Allah, memenuhi perintah-perintah-Nya, dan karena itu melayani-Nya. Menurut Ibrani 1:14, mereka adalah “roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan”. Sesuai dengan kehendak Allah, malaikat-malaikat juga bisa menjadi terlihat dalam kejadian-kejadian tertentu (KGKB 3.3.1.1.1).
Malaikat-malaikat memberitakan kehendak Allah
Nas Alkitab kita menekankan mandat malaikat-malaikat untuk memberitakan kehendak Allah dan merupakan pengingat akan kabar sukacita tentang kelahiran Yesus, Juru Selamat, dan Pelepas (Lukas 2:10,11,14).
Malaikat lain, yaitu yang disebutkan di dalam nas Alkitab kita, mengingatkan kita untuk takut akan Allah dan memuliakan-Nya (ayat 7).
- Di ayat 6 dari nas Alkitab kita, pelihat dari Patmos menggambarkan malaikat itu terbang di tengah-tengah langit, yang merupakan sebuah petunjuk tentang kekuasaan Allah atas dunia yang kelihatan dan yang tidak kelihatan.
- Malaikat itu ditugaskan untuk memberitakan Injil yang kekal. Ini mencerminkan kehendak Allah yang menjangkau semua untuk memimpin semua orang kembali masuk ke dalam persekutuan yang kekal dengan Dia (1 Timotius 2:3,4).
Para Rasul: malaikat-malaikat dari Putra Allah
Malaikat yang memberitakan Injil yang kekal, sesuai dengan iman kita, dapat ditafsirkan sebagai diembannya kembali jawatan Rasul di awal abad kesembilan belas. Malaikat-malaikat dari Putra Allah, yakni para Rasul Yesus, adalah hamba-hamba yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah (1 Korintus 4:1) dan memiliki tugas untuk memperingatkan umat manusia terhadap penghakiman yang akan datang (Wahyu 14:7), dan untuk mempersiapkan pengantin perempuan yang berdandan bagi kedatangan Kristus, Pengantin Laki-laki (Wahyu 21:2).
Bagian dari misi pemberitaan mereka adalah untuk menarik perhatian pada kejatuhan Babel (Wahyu 14:8) – suatu kiasan untuk kejauhan dari Allah, kejahatan, dan keadaan berdosa. Peristiwa ini sudah terjadi melalui kurban Yesus, meskipun maut, musuh terakhir manusia, belum dihancurkan (1 Korintus 15:26).
Tujuan kabar malaikat-malaikat
Wahyu 14:12 menekankan bahwa orang-orang yang hidup dalam persekutuan dengan Allah itu sabar dan tekun di dalam penderitaan; mematuhi perintah-perintah Allah dan mengakui Yesus sebagai Putra Allah dan Pelepas. Dengan cara ini, nasihat dari malaikat diperhatikan: “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia” (ayat 7)!
Kelompok Kerja Tuntunan untuk Kebaktian 09/2020
This post is also available in: English