Bagaimana mereka yang terpenjara di alam barzakh dapat terbebaskan? Apakah penjara yang dimaskud di alam barzakh sama seperti penjara yang ada di dunia ini? Rasul Distrik Edy Isnugroho memiliki jawabannya dalam Kebaktian Istimewa di sidang Petemon, Surabaya.
"Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah." sebuah nas dari 1 Petrus 4:6 ini menjadi dasar pelayanan beliau yang disiarkan secara langsung kepada seluruh sub-distrik Jawa Timur dan Bali, Minggu, 1 November 2020.
"Mereka yang telah mati juga ditawarkan kehidupan kekal dengan Allah." Rasul Distrik memulai pelayanannya. "Yesus Kristus masuk ke alam kematian dan memberitakan injil kepada roh-roh yang berada di dalam penjara." Mengalami kematian secara jasmani berarti kehidupan di dunia ini telah berakhir. "Penjara" yang dimaksud bukanlah suatu tempat yang gelap, sempit, pengap, tapi penjara rohani yang dimaksud adalah akibat atau konsekuensi dari kejatuhan dosa yang dilakukan oleh manusia yang pertama. "Oleh karena dosa, manusia tidak memiliki persekutuan dari Allah, menjadi terpisah dan jauh dari Allah." Rasul Distrik menjelaskan.
Penjara rohani
Mereka yang terpenjara adalah mereka yang masuk ke alam barzakh dengan ketakutan, mereka yang tidak percaya akan kehidupan setelah kematian, mereka yang takut dihukum oleh Allah. Jiwa yang di muka bumi yang terbeban, yang putus asa. Injil juga diberitakan kepada mereka: hanya melalui Yesus engkau dapat dibebaskan dari rasa takut. Yesus memberitakan kasih allah, Allah bukanlah Allah yang kejam. Allah ingin menolong semua jiwa. "Jiwa-jiwa ini dapat mengenali dan merindukan kasih Allah."
"Yang lainnya adalah mereka yang kecewa kepada Allah." Banyak yang hidup saleh selama di dunia, dan memiliki keyakinan setelah mereka meninggal pasti masuk surga. Ternyata ketika mereka mati, mereka tidak langsung bertemu dengan Allah. Sekali lagi injil diberitakan, Yesus menghibur mereka agara mereka tidak perlu kecewa. "Yesus akan datang kembali, pada harinya Tuhan akan terjadi kebangkitan pertama. Yang mati dibangkitkan, dan yang masih hidup dibumi diubahkan, setelah kebangkitan itu kita dapat berjumpa dengan Allah."
Mereka yang menyalahkan Allah, jiwa-jiwa yang sampai pada kematiannya menderita sakit atau miskin, atau bahkan mengalami penderitaan yang lain, masuk ke alam sana dengan kecewa dan terpenjara. Mengapa hidupku hanya penderitaan. "Namun Injil juga diberitakan melalui jawatan Rasul: bukan Allah tidak adil, tapi karena kuasa kejahatan di bumi ini maka banyak yang harus menderita. Justru allah ingin mengentaskan dari penderitaan dosa, untuk itulah Yesus mati untuk menebus dosa." Jika jiwa-jiwa ini dapat percaya maka mereka akan mendapatkan kemuliaan.
Banyak jiwa yang tidak mengalami kasih, mereka sangat menderita, mengalami kepahitan dalam hidup mereka. Injil juga diberitakan kepada mereka: Yesus Kritus mengasihi engkau, Ia tidak mengabaikan engkau. Percayalah Ia dapat menolong! "Yesus Kristus menghargai engkau! Ia telah mati, meskipun hidup-Nya tanpa dosa. Ia akan mengaruniakan kehidupan yang kekal."
Banyak juga yang telah berbuat jahat, membunuh, dan kemudian menyesal. Mereka menderita, mereka merindukan pengampunan dosa. "Yesus mengampuni engkau, termasuk mereka yang dibuat menderita olehmu!" Sebuah penghiburan yang besar bagi jiwa-jiwa ini.
"Ada juga yang terpenjara karena terpisah dari orang yang dikasihi." Yesus menawarkan damai sejahtera. "Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, akan memenuhi hatimu." Dan Ia menghibur mereka: akan ada penjumpaan kembali dengan orang yang kita kasihi, jika kita percaya kepada-Nya.
Mereka yang belum mengenal Yesus, Sang Juruselamat, mereka juga terpenjara secara rohani. Mereka belum pernah mengalami pertolongan kasih Allah. "Setelah Tuhan datang, dalam kerajaan damai seribu tahun, Injil juga masih diberitakan, keselamatan Allah masih ditawarkan, agar semua umat manusia mendengar rencana keselamatan Allah."
Percaya kepada kasih dan kuasa-Nya
"Satu-satunya jalan untuk terbebas dari penjara rohani ini adalah percaya hanya kepada Yesus saja. Tidak ada yang lain!" Rasul Distrik menegaskan. "Berbahagialah mereka yang menerima injil, yang percaya kepada Yesus Kristus." Jawatan Rasul ditugaskan oleh Yesus untuk memberitakan injil di bumi, menyalurkan sakramen di bumi, karena Yesus telah mengurbankan dirinya di bumi. Sakramen juga dilaksanakan menggunakan unsur-unsur yang di bumi. "Mereka yang percaya kepada Yesus dapat dilepaskan dari penjara rohani dan mengalami persekutuan yang kekal dengan Allah sejak sekarang sampai selama-lamanya."