Buah-buah pikiran tentang nas Alkitab
Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.
Mazmur 73:28.
Pendahuluan
Secara harafiah, terjemahan dari Mazmur 73:28 berbunyi: “Tetapi aku – untuk dekat dengan Allah, adalah baik untukku, aku menjadikan Tuhan yang berdaulat, tempat pelarianku. Aku akan menceritakan tentang semua perbuatan-Nya” (terjemahan standar). Mazmur adalah sebuah teks pengajaran yang merenungkan dampak-dampak suatu perilaku yang saleh atau yang jahat. Pemazmur berbicara tentang pengalamannya dengan orang-orang fasik dan egois yang keadaannya baik-baik dalam hidup. Akan tetapi, Ia mengandalkan pada kebaikan Allah yang menjadikan segala sesuatunya yang terbaik bagi orang-orang saleh.
Pemazmur terganggu dan goyah, menyaksikan orang-orang fasik bahagia, sehat, berhasil, dan berkuasa. Kelihatannya semuanya berhasil untuk mereka. Ia berkata: “Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.
Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik” (Mzm. 73:2,3). Barulah pada akhir mazmur, pengetahuan berkembang di dalam dirinya, bahwa pada akhirnya Allah menyelamatkan orang-orang yang menaruhkan pengandalan dan keyakinan mereka seutuhnya kepada-Nya.
Adalah baik untuk bersama dengan Allah!
Pengalaman-pengalaman negatif yang juga terus-menerus kita alami, seringkali mengarahkan kita untuk meragukan keadilan dan kebenaran Allah. Selain itu, timbul pertanyaan mengenai kasih Allah oleh karena ketidakadilan yang kita rasakan atau juga bahkan kita alami di dunia ini. Namun, pemazmur mengatakan bahwa Allah mengerjakan kebaikan dan bahwa adalah baik untuk berada dalam persekutuan dengan-Nya. Perenungan akan kebaikan-kebaikan yang telah kita terima dari Allah dapat memampukan kita untuk mengesampingkan kejahatan dan ketidakadilan dan ketidakbenaran. Kebaikan Allah yang telah kita semua alami tanpa kecuali, terwujud
- di dalam keanakan kita di dalam Allah. Kita tidak sendirian, Allah beserta kita. Kita boleh memanggil Dia Bapa dan memohon kepada-Nya penguatan di dalam penderitaan.
- di dalam persekutuan kebaktian. Kita menerima petunjuk melalui pemberitaan yang benar akan firman. Melalui sakramen-sakramen, Allah menyatakan kepada kita, bahwa Ia menginginkan keselamatan kita dan kita dipanggil untuk masuk ke dalam persekutuan yang kekal dengan-Nya.
- dalam janji kedatangan Yesus Kristus kembali. Itu memberi kita kepastian dan keteguhan bahkan melampaui batasan-batasan kefanaan kita sendiri.
Kita mendekat kepada Allah
Ketika kita mengenali bahwa adalah baik dan perlu untuk memiliki persekutuan dengan Allah, maka kita mampu
- berpegang erat pada Allah di dalam beban-beban kehidupan
- mengarahkan pandangan kita jauh-jauh dari hal-hal material dan memusatkan pandangan secara baru pada kenyataan Allah.
- percaya, bahwa pada akhirnya, hanya kebenaran dan keadilan dan kasih karunia Allah yang akan berkuasa.
Memberitakan perbuatan-perbuatan-Nya
Ketika kita sungguh-sungguh merasakan dan menghargai kebaikan yang Allah karuniakan kepada kita, maka kita tidak ingin menyimpannya untuk diri kita sendiri, melainkan juga menceritakannya kepada orang lain. Kita ingin menunjukkan kepada orang-orang yang putus asa karena mereka tidak melihat arti apa pun dalam hidup mereka, bahwa kita hanya dapat memahami hidup kita di atas dasar yang berasal dari Allah. Allah memberi arti untuk hidup kita: Sejak saat ini saya mengenali, bahwa Allah ingin memiliki persekutuan dengan saya dan memanggil saya untuk sebuah tugas yang besar, yakni untuk mengakui Dia di hadapan dunia. Selanjutnya Allah mengaruniakan kepadaku sebuah pengharapan masa depan yang jauh melampaui semua yang diimpikan manusia. Bagiku dijanjikan sebuah kehidupan yang berada dalam keselarasan sempurna dengan Allah, orang lain, dan seluruh ciptaan.
Marilah kita pikirkan: Semua yang menjadikan hidup berharga, berasal dari Dia –bahkan kehidupan itu sendiri adalah pemberian-Nya. Barangsiapa mengenali sumber segala kebaikan ini, ia juga akan dengan senang hati menunjukkan kepada orang lain jalan kepada sumber ini dan karena itu memberitakan perbuatan-perbuatan Allah kepada kita dan ciptaan-Nya saat ini.
Kelompok Kerja TUK 12/2020