Pada Minggu adven yang ke-4, Rasul Distrik Edy Isnugroho dan Rasul Samuel Hadiwidagdo melayani sidang Mojolangu, Malang, Jawa Timur. Kebaktian ini juga disiarkan secara langsung melalui YouTube ke seluruh sub-distrik Surabaya.
“Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu,
supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.” Rasul menggunakan nas dari Roma 15:13 tersebut sebagai dasar nas kebaktian.
“Saya yakin pada awal tahun ini semua orang mengharapkan sebuah tahun yang penuh keberhasilan, kesuksesan. Namun tidak ada seseorang pun yang tahu ketika pada bulan Maret situasi berubah menjadi pandemi sampai hari ini, dan tidak ada satu orang pun yang tahu kapan berakhir,” ujar Rasul Distrik pada awal pelayanannya. “Itulah pengharapan manusia. Namun pengharapan kepada Allah berbeda, karena Ia mahakuasa.” Untuk menjadikan kita berlimpah-limpah dalam pengharapan, Allah memulai dengan menguatkan iman kita melalui pemberitaan firman yang diinspirasi oleh Roh Kudus.
Kita percaya pada:
- penjelmaan Allah Putra di dalam Yesus Kristus;
- kematian dan kebangkitan Yesus Kristus;
- kedatangan-Nya kembali – kedatangan Tuhan bukanlah sebuah gambaran, sebuah simbol untuk ditafsirkan.
- persekutuan yang kekal manusia dengan Allah di dalam ciptaan yang baru – ini sebuah kenyataan masa depan.
“Ini semua menguatkan iman kita, dan iman yang kuat menimbulkan pengharapan. Adalah penting bagi iman kita untuk terus dikuatkan.” Pengharapan ini mencakup menantikan keselamatan dengan kepastian yang teguh mendapatkannya. Ini adalah sebuah sumber damai sejahtera dan sukacita.
Pengharapan keselamatan membawa damai sejahtera karena pengharapan menghalau kekhawatiran kita tentang masa depan. Akhir dari kisah itu sudah tertulis! Kita memiliki jaminan bahwa kejahatan akan dikalahkan secara final. Di dalam ciptaan yang baru, segala sesuatu akan menjadi sempurna, dan semua orang akan selaras dengan kehendak Allah.
Iblis selalu berusaha untuk mengadu domba kita. Satu-satunya tujuannya adalah untuk menjauhkan kita dari Kristus. Pengharapan memungkinkan untuk menghindari perangkapnya. “Biarlah kita memusatkan pengharapan kita hanya kepada Allah sumber keselamatan maka pada saatnya nanti kita boleh mengalami damai sejahtera dan sukacita yang kekal dalam persekutuan bersama dengan Allah di surga.”
Dalam kebaktian ini Rasul Distrik juga memberikan kemeteraian kudus kepada dua jiwa anak-anak serta memberikan pengasoan kepada Priester Sugeng Prayitno yang telah melayani selama 21 tahun. “Tuhan Yesus suatu kali pernah mengatakan: secangkir air bening yang engkau berikan bagi hambaku yang paling kecil tidak akan berlalu dengan sia-sia. Engkau tidak hanya sekedar memberikan segelas air bening, tetapi air kehidupan, firman Tuhan yang telah kau berikan, injil yang diberitakan, rahasia kerajaan Tuhan yang telah diungkapkan, berkat-berkat yang telah disalurkan, doa-doa yang telah dipanjatkan, itu lebih dari sekedar segelas air bening,” demikianlah Rasul merangkum pelayanan Priester Sugeng. “Selamat memasuki masa pengasoan yang penuh berkat dan damai sejahtera.”