“Pada hari ini kita masih belum dapat merayakan kebaktian Pentakosta secara normal. Dan saya harus mengatakannya dengan jujur, bahwa tahun lalu saya tidak memikirkan bahwa hari ini kita masih harus mengalami kebaktian Pentakosta dengan cara seperti ini. Kita bertanya kenapa Allah mengizinkan hal ini. saya harus mengatakan: saya tidak tahu, kita tidak tahu, tetapi kita harus memutuskan untuk mengandalkan Allah! Ia mampu melakukan jauh lebih banyak dari apa yang kita pikirkan. Kasih-Nya lebih berkuasa dari apa yang dapat kita bayangkan!” Rasul Kepala memulai pelayanannya dari gereja kita di Seebach, Zurich (Swiss) pada kebaktian Pentakosta, Minggu, 23 Mei 2021. Sebagai dasar pelayanannya, beliau menggunakan nas dari Roma 8:14 “Semua orang, yang dipimpin Roh Allah adalah anak-anak Allah.”
Dalam Pentakosta, Allah Roh Kudus menyatakan dirinya secara istimewa. Para Rasul merasakan angin yang keras berhembus di antara mereka dan lidah-lidah api turun di atas kepala mereka. Mereka dapat berbicara dalam berbagai bahasa. Itulah tanda-tanda kuasa. “Namun hal itu hanya sementara. Roh Kudus lebih banyak bekerja dalam hati dan jiwa mereka yang telah dibaptis oleh air dan roh.” Kita dapat melihat sebagian tanda-tanda kuasa dalam diri kita. Bagian lain yang tidak dapat kita lihat: Roh Kudus memurnikan kita.
Kristus adalah masa depan kita. Keselamatan kita terdiri dari bagaimana kita diubahkan seperti Yesus. Kita ingin serupa dengan Kristus, itulah keselamatan kita! “Yesus tanpa dosa, Ia memiliki damai sejahtera. Ia mampu untuk mengasihi dalam cara yang sempurna. Itulah tujuan kita! Kita ingin mengasihi dalam kasih yang sempurna, untuk mengalahkan kejahatan tanpa kekerasan, untuk memiliki damai sejahtera dalam hati kita. Itulah pekerjaan Roh Kudus.”
Roh Kudus sebagai Pencipta ciptaan yang baru. Roh kudus adalah Pencipta ciptaan yang baru. Melalui air dah roh kita diubahkan ke dalam ciptaan yang baru. “Ini adalah pekerjaan yang agung dari Roh Kudus. Ia menciptakan sesuatu yang sama sekali baru dalam diri kita,“ ujar Rasul Kepala.
Roh Kudus adalah kuasa. “Karunia Roh Kudus dalam diri kita adalah jaminan untuk berubah.” Mereka yang dilahirkan baru oleh air dan roh, tidak diragukan akan mampu berubah. “Namun Ia melakukan kuasa ini dengan cara yang lembut. Ia tidak memaksa, namun hanya menuntun. Kita tetap bebas untuk menentukan. Roh kudus adalah kuasa, tapi Ia tidak memaksa”
Roh Kudus adalah Roh pergerakan. Ia memotivasi kita, Ia menyatakan kemulian Yesus Kristus. Ia menyatakan kasih Allah, Ia menciptakan dalam diri kita keinginan untuk menjadi lebih baik. Ia menyatakan kepada kita untuk bergerak maju, dan mengatakan kepada kita untuk berubah menjadi lebih baik.
Roh Kudus sebagai Pencipta
Roh Kudus adalah Pencipta ciptaan yang baru dalam diri kita. Roh kudus menciptakan yang sesuatu yang belum pernah ada. Roh Kudus menciptakan sesuatu yang sama sekali baru: pengantin perempuan Tuhan. Ia menciptakan gereja-Nnya untuk mempersiapkan mereka. Dengan apa yang kita lihat saat ini: itu terasa tidak mungkin. “Andalkanlah kuasa Roh Kudus! Ia akan menciptakan hal itu.” Jika kita membiarkan diri kita dituntun oleh Roh Kudus, kita mampu mengalahkan kelemahan-kelemahan kita dan gereja akan dituntun kepada kerampungannya.
Rasul Kepala kemudian mengingat mereka yang hidupnya berubah dalam bulan-bulan terakhir ini, karena orang yang dikasihinya meninggal dunia. Karena sakit penyakit, karena pandemi, dan mereka kini menyadari mereka berada dalam kondisi yang sama sekali baru. Namun juga mereka yang sedih karena banyak yang tidak berubah. “Saya ingat pada mereka yang hidup dalam situasi yang ekstrim, hidup dalam kejahatan, kekerasan. Mereka mengharapkan sedikit perubahan, sedikit damai sejahtera namun tidak ada perubahan. Saya berbagi dalam penderitaan ini.” Rasul Kepala juga mengajak agar mereka semua mengandalkan kuasa Roh Kudus yang menciptakan sesuatu yang baru. “Meskipun dalam situasi yang buruk yang tidak dapat berubah ini, Ia akan menyelamatkan. Ia dapat menciptakan jalan bagimu untuk engkau memiliki damai sejahtera.”
Rasul Kepala juga mengingat mereka yang berharap dapat memiliki bangunan gereja yang baru. “Engkau menantikan selama bertahun-tahun namun tidak ada yang berubah,” Rasul Kepala mengatakan. Jangan lupakan aktivitas Roh Kudus yang tidak terbatas oleh kondisi yang ada saat ini. Ia dapat mempersiapkan para pengantin perempuan Kristus dimanapun engkau berada. Mereka yang berada di bawah pohon memiliki kuasa Roh Kudus yang sama dengan mereka yang berada di gereja yang kondisinya yang baik.
Beberapa merasakan ketidakpastian. Kita ingin dipimpin oleh Roh Kudus. Pastinya Roh Kudus akan menciptakan sesuatu yang baru. Tapi jangan lupa Roh Kudus adalah satu dengan Bapa dan Putra. Ia akan bekerja dalam kerangka injil, dan dalam kerangka gereja yang didirikan oleh kristus. “Ia tidak akan menciptakan sesuatu yang berbeda dari Bapa dan Putra. Roh ini akan membawa kita kepada kesempurnaan.”
Memberitakan injil dengan kuasa Roh Kudus
Sebagai penutup Rasul Kepala menjelaskan: kita dapat ambil bagian dalam pekerjaan keselamatan ini dengan memberitakan injil. Ketika kita diinspirasi oleh Roh Kudus, kita juga dapat mengabarkan injil kepada mereka yang memiliki keprcayaan yang berbeda. “Biarkan Roh Kudus memimpin kita. Lakukanlah! Beberapa menerima, beberapa yang lain menolak. Tapi marilah kita memiliki semangat untuk mengikuti inspirasi Roh Kudus.”
“Itulah pesan Pentakosta tahun ini,” Rasul Kepala mengatakan. “Tujuan kita adalah agar kita diubahkan serupa dengan Yesus Kristus.” Itu adalah pekerjaan Roh Kudus, dimana Ia bekerja di dalamnya. Biarkanlah diri kita ditunutun oleh-Nya, Ia akan selalu menemukan jalan bagi kita untuk meraih damai sejahtera dan sukacita.”
This post is also available in: English