Topik tentang pemilihan adalah sesuatu yang benar-benar ada dalam pikiran saya. Kita masih cenderung berpikir bahwa kita telah dipilih hanya untuk diselamatkan pada akhir zaman. Allah memilih kita, kita akan diselamatkan dan semua orang lain tidak.
Tetapi, hal-hal tidak sesederhana itu. Marilah kita ambil sebuah contoh sederhana. Kita semua mengetahui saudara dan saudari, bahkan anggota-anggota keluarga yang tidak lagi tertarik pada Allah, yang tidak lagi menghadiri kebaktian-kebaktian, yang tidak lagi memiliki suatu persekutuan dengan Allah. Apakah kita benar-benar ingin berpikir bahwa mereka tidak dipilih, bahwa mereka akan hilang? Siapa pun dengan percikan kasih di dalam hati mereka untuk sesama mereka tidak bisa berpikir seperti itu. Hal itu tidak bisa menjadi pemahaman kita tentang pemilihan.
Tetapi, kemudian, apakah pemilihan itu tepatnya? Pemilihan berarti engkau telah dipanggil untuk melayani. Engkau telah dipilih untuk melayani Tuhan dan untuk membantu, sehingga keselamatan dari-Nya dapat diberitakan kepada semua orang. Inilah pemilihan. Itu mungkin terdengar agak kurang santai dan nyaman, tetapi itu bisa didamaikan dengan kasih kepada sesama.
Engkau tidak dipilih untuk diselamatkan sementara setiap orang lain akan hilang. Engkau telah dipanggil untuk melayani Tuhan dan umat manusia. Inilah arti pemilihan tersebut: dipilih untuk melayani!
Buah pikiran dari kebaktian oleh Rasul Kepala
This post is also available in: English