Minggu (02/10) Rasul Distrik Edy Isnugroho merayakan Kebaktian Syukur Istimewa di sidang Sendangagung, Yogyakarta. Rasul Distrik didampingi oleh Rasul Samuel Hadiwidagdo, ketua distrik Yogyakarta Priester Witdoso Warsito dan para wakilnya. Nas untuk kebaktian ini diambil dari Mazmur 145: 2,3: “Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya. Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga”
Marilah kita merenungkan beberapa hal:
- Allah adalah pencipta. Ciptaannya sungguh luar biasa! Melihat banyaknya spesies hewan dan tumbuhan saja membuat kita memuliakan nama-Nya. Ciptaannya sempurna dan tak bercela.
- Allah mahatahu. Ia mengetahui hati dan pikiran semua manusia. Ia tidak hanya mengetahui segala sesuatunya tapi juga peduli dan mengasihi kita semua.
- Allah sempurna. Ia tidak pernah melakukan kesalahan, Ia tidak perlu mengoreksi apa yang Ia kerjakan.
- Kasih Allah menakjubkan. Ia menciptakan kita, memercayakan tanggung jawab terhadap seluruh ciptaan, bahkan memperbaiki hubungan yang rusak karena dosa.
Rasa syukur hendaknya timbul dari iman dan pengandalan akan kebesaran Allah dalam hidup kita. Kita percaya akan kasih-Nya, akan firman-Nya. Ia adalah kebenaran, dan kita mengikut-Nya dengan setia.
Dalam kebaktian ini dilaksanakan juga sakramen Kemeteraian Kudus, Perjamuan Kudus bagi jiwa di alam barzah, Pengasoan dan Pengangkatan Ketua Sidang baru untuk sidang Sendangagung. Ketua sidang jemaat, Priester Sumarwoto (65) yang telah mengemban tugas selama 18 Tahun memasuki masa pengasoan. Sebagai ketua sidang yang baru Rasul Distrik mengangkat Priester Sutiyono untuk melayani anak-anak Allah di sidang Sendangagung.