NAC Indonesia
  • Home
  • About
    • Vision and Mission
    • Serving and Leading
    • Divine Services
    • Three Sacraments
    • Pastoral Care
    • Structures and Ministries
      • The Chief Apostle
      • District Apostles and Apostles
      • District Apostle Areas
      • Members and ministers
    • Church Activities
    • History of NAC
    • Creed
      • Detailed Explanations
  • NAC International
    • NAC Philippines
    • NAC Thailand
    • NAC Malaysia
    • NAC Singapore
    • NAC Myanmar
  • Community
  • Contact
  • Home
  • About
    • Vision and Mission
    • Serving and Leading
    • Divine Services
    • Three Sacraments
    • Pastoral Care
    • Structures and Ministries
      • The Chief Apostle
      • District Apostles and Apostles
      • District Apostle Areas
      • Members and ministers
    • Church Activities
    • History of NAC
    • Creed
      • Detailed Explanations
  • NAC International
    • NAC Philippines
    • NAC Thailand
    • NAC Malaysia
    • NAC Singapore
    • NAC Myanmar
  • Community
  • Contact
Juli 25, 2017

Agenda Padat Di “Pulau Seribu Sungai”

8 kebaktian dalam 8 hari, melewati perjalanan darat-laut-udara, itulah gambaran perjalanan Rasul Samuel Hadiwidagdo dan rombongan untuk melayani anak-anak Allah di Pulau Borneo-pulau terbesar ketiga di Dunia.

 

Rasul mengawali pelayanannya di sidang Brunei Muara, Bandar Seri Begawan (9/7) dan memberikan berkat pernikahan kepada pasangan yang berbeda negara: Indonesia-Filipina. Untuk berkebaktian, sidang Brunei Muara masih menyewa tempat karena sulitnya izin untuk membangun gereja. Anggota sidang tersebut merupakan saudara-saudari yang berasal dari pulau Jawa dan bekerja di sana. Priester Ngalimun yang berasal dari Banjarpanepen adalah penghantar sidang tersebut, dengan dibantu oleh 1 orang Priester dan 2 orang Diaken.

Dari Brunei Darusalam, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kota Kinabalu kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju Keningau. Medan yang dilewati cukup berat karena harus melewati puncak Kinabalu yang berkabut tebal. Kebaktian selanjutnya dilaksanakan di sidang Keningau (10/7) yang menyewa tempat di pasar Keningau. Dalam kebaktian ini, Rasul menahbiskan Priester Peter S. Muniandi yang merupakan anggota Polisi Diraja Malaysia dan selama ini bertugas di Sabah. Perjalanan berikutnya melayani anak-anak Allah di sidang Dalit (11/7), juga mengunjungi Diaken Johanes yang berasal dari Flores di Tenom.

 

Kebaktian selanjutnya dilaksanakan di sidang Kuala, Sarawak (12/7) dan sidang Selambong (13/7). Anggota kedua sidang ini sebagian besar tinggal bersama di rumah panjang yg di huni puluhan keluarga. Hari berikutnya (14/7) perjalanan dilanjutkan ke sidang Mengkak di Sarawak dengan menggunakan tranportasi air mengarungi danau Lubok Antu yang digunakan untuk PLTA. Saudara Alister ditahbiskan menjadi Diaken untuk membantu pekerjaan Allah disana. Sebagai penutup rangkaian pelayanan di pulau Kalimantan, Rasul Samuel melayani di sidang Pontianak  pada Minggu, 16 Juli 2017 dan melaksanakan Kemeteraian Kudus bagi 4 jiwa serta memberikan berkat pernikahan Ruby untuk Pr. Lukius Kasan Mestar dan Istri.

This post is also available in: English

Previous StoryPerpindahan Alamat Kantor Pusat
Next StoryPertemuan Jawatan Distrik di Bandung
  • enEnglish
  • idIndonesia
2020 © New Apostolic Church Indonesia