Di tengah pandemi virus corona yang masih berlangsung saat ini, lebih dari 400 pemangku jawatan dan kaum muda se-Indonesia mengikuti pertemuan kaum muda secara virtual pada Minggu siang, 14 Juni 2020. Tema dari seminar ini adalah “Tangguh di setiap musim kehidupan” yang dibawakan oleh Bapak Hery Sutanto, commercial director PT Dexa Medica.
Rasul Distrik Edy Isnugroho berkenan membuka seminar dengan doa dan memberikan beberapa nasihat kepada para kaum muda. Rasul Distrik mengutip wawancara Rasul Kepala pada awal pandemi ini. “Kita ingin belajar dari mereka yang telah banyak menderita. Bagaiamana mereka dapat bertahan? Karena mereka berakar di dalam Kristus.” Mereka yang mengasihi Tuhan, memelihara hubungan baik dengan Kristus. “Marilah setiap Kaum Muda, meskipun kita mengalami banyak penderitaan kita tetap teguh di dalam kasih Allah. Kita percaya Tuhan memiliki cara untuk menolong mereka yang mengasihi Dia.”
Pada awal seminar Bapak Herry mengingatkan kita semua: “Tuhan telah menciptakan manusia dengan satu tujuan dan potensi yang luar biasa.” Setiap manusia adalah benih unggul, ciptaan-Nya yang paling sempurna, oleh karena itu tidak ada alasan bagi kita untuk tunduk kepada keadaan, dan terus melangkah maju dengan berpegang kepada injil Kristus.
Mulailah dari apa yang kita miliki
Lalu bagaimana kita dapat terus melangkah di tengah situasi yang sulit ini? “Mulailah dengan apa yang kita miliki di tangan kita. kembangkan potensi dan bakat yang kita miliki,” ujar Bapak Herry. “Saya pandai matematika, ketika saya tidak memiliki uang untuk melanjutkan kuliah, saya mulai untuk mengajarkan matematika untuk anak-anak sebagai guru les matematika.” Apapun yang kita kerjakan, perbuatlah dengan segenap hati kita untuk Tuhan (Kolose 3:23.
Jangan menunggu mujizat dari Tuhan. “Allah telah mengaruniakan akal budi kepada kita. Kita ingin menggunakan dengan sebaik-baiknya, melakukan yang terbaik, dan hasil akhir Tuhan yang menentukan.” Janda sarfat juga dihadapkan pada permasalahan kekeringan yang luar biasa pada saat itu. “Tetapi keadaan itu tidak menghentikannya untuk berbuat baik.” Ia tetap memberikan apa yang ia miliki kepada Nabi Elia. Kemudian Tuhan memberkati janda tersebut dengan berlimpah. “Tuhan melakukan mujizat dari apa yang kita miliki, apa yang kita dapat lakukan. kemudian Tuhan akan melakukan bagian apa yang tidak bisa kita lakukan.”
“Resilience”
Di dalam Alkitab kita mengetahui bahwa untuk segala sesuatu ada masanya (Pengkotbah 3:1). “Kuatkan hati kita, janganlah kecut dan tawar hati meskipun kita dihadapkan pada situasi-situasi yang sulit.” ujar Bapak Herry. “Petakan apa yang dapat kita lakukan. Jangan justru menjadi malas, tapi lakukan inovasi dan terobosan di saat situasi seperti sekarang ini.” Lalu bagaimana jika saat ini kita terkena PHK? “Selalu bersyukur! Allah senantiasa memiliki rencana yang terbaik bagi diri kita.”
Di tengah situasi pandemi ini justru kesempatan menjadi lebih terbuka, banyak peluang yang dapat kita kerjakan. “Kita dapat memasarkan barang dan jasa yang kita kerjakan melalui online.” Saat ini perdagangan berbasis online justru sedang sangat dibutuhkan. “Atau kita juga dapat menjadi pengajar online, vlogger, dan lain sebagainya. Sekali lagi mulailah dengan apa yang kita miliki, kemudian Tuhan akan memberkati usaha kita.”
“Lakukan yang terbaik! Excellent! Bagian kita adalah melakukan yang terbaik.” Jangan pernah menganggap rendah diri kita. Tuhan telah memberikan talenta yang hendaknya dikembangkan dengan baik. Begitu banyak potensi yang Allah telah berikan untuk diri kita.