Minggu, 21 Juni 2020 Rasul Rumantiyo memimpin kebaktian terpusat melalui Youtube dan audio dari Lampung, didasari dari 2 Korintus 1:24 “Bukan karena kami mau memerintahkan apa yang harus kamu percayai, karena kamu berdiri teguh dalam imanmu. Sebaliknya, kami mau turut bekerja untuk sukacitamu.” Rasul memberikan kepada sidang jemaat beberapa poin mengenai tugas para Rasul.
Ia menegaskan bahwa para Rasul adalah pelayan sidang jemaat. “Kelompok para Rasul Tuhan memberitakan kehendak Yesus, tetapi juga memberikan sumbangsih dalam sukacita kita di dalam Tuhan.” Dalam nas Alkitab dijelaskan bahwa Rasul Paulus berkonsentrasi kepada mandat dan otoritas, beliau memiliki otoritas dan mandat tetapi tidak digunakan untuk menguasai mereka. Para Rasul berkontribusi dengan cara:
-
Memberitakan prioritas bagi kekayaan rohani. Ini bukan berarti bahwa kita mengesampingkan kekyaan duniawi, dan kemudian menjadi miskin. Kekayaan rohani diperlukan agar kita menjadi kaya di dalam Allah, jika kita kaya di dalam Kristus maka kita dapat bersukacita di dalam Tuhan baik pada hari-hari yang baik maupun hari-hari yang jahat
-
Mempertahankan perintah-perintah Allah. Kita ingin mempertahankan perintah-Nya dan bertindak sesuai kehendak-Nya maka kita akan selalu mengalami kehadiran Tuhan dalam setiap kehidupan kita.
- Mengabarkan pertobatan. Dengan demikian kita mengalami kepenuhan kasih karunia Tuhan dan memiliki jalan menuju kemerdekaan kita di dalam Kristus
Agar sukacita sungguh-sungguh nyata, para Rasul harus mengikuti perintah Yesus yang berbunyi: “Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu” (Mat. 28:20). Tugas kelompok Rasul dari waktu ke waktu adalah untuk melakukan pekerjaan itu.
Yesus berkata kepada para murid-Nya bahwa Ia akan datang kembali untuk menjemput mereka. “Sukacita terbesar bagi kita adalah ikut ambil bagian dalam kemuliaan Tuhan.” Barangsiapa yang mengakui ini dengan hati yang penuh percaya, sudah akan mengalami sukacita sejak saat ini.
This post is also available in: English