Buah-buah pikiran tentang nas Alkitab
Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang.
Efesus 5:8
Pendahuluan
Di dalam Efesus 5:8, “kegelapan” dan “terang” tidak hanya dipahami sebagai daerah-daerah yang berbeda, di mana manusia hidup dan bergerak, melainkan manusia sendiri adalah “kegelapan” atau “terang”. Dengan dikuasai oleh kuasa kegelapan (yakni si jahat) atau terang (yakni Allah), orang-orang mewakili masing-masing daerah ini.
Orang-orang bukan Yahudi menjadi “terang” karena mereka masuk ke dalam daerah kekuasaan dan daerah kerja (“di dalam Tuhan”). Oleh baptisan, perubahan penguasaan mengikuti, dari daerah yang memusuhi Allah, manusia masuk ke daerah Kristus dan Dia menjadi Tuhannya.
“Hidup di dalam terang Tuhan” sebagai hidup di dalam kasih
Apa yang benar-benar dimaksud sebuah “kehidupan di dalam terang Tuhan”, kita ketahui pada awal pasal kelima: “Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu” (ayat 1-2). Terhadap latar belakang kedua daerah kesetiaan yang berbeda, yang diwakili oleh manusia dan yang di dalamnya mereka tinggal, ayat ini menunjukkan, bahwa orang yang dibaptis, yang tidak mengasihi, tidak menjalani hidup sebagai orang Kristen. Allah adalah kasih (1 Yohanes 4:16), dan oleh karena itu adalah sifat-Nya, Yesus memberitakan kasih manusia kepada Allah, kepada sesama, dan kepada dirinya sendiri menjadi perintah yang terutama, di mana orang-orang Kristen harus berusaha mematuhinya (Mat. 22:37-39). Barangsiapa tidak mengusahakan kasih dengan pikiran ini, ia tetap menjadi wakil dari kegelapan.
Keputusan di daerah penguasaan mana seorang manusia ingin hidup, tidak tergantung pada Allah, melainkan tergantung pada diri manusia itu sendiri. Allah telah mengakui kita dan pemilihan kita di dalam sakramen-sakramen Baptisan Kudus dan Kemeteraian Kudus dengan cara yang tidak dapat dibatalkan. Maka itu, anak-anak Allah boleh mengandalkan dengan teguh akan hal ini! Mereka dipilih dan dipanggil sebagai bagian dari imamat rajani setelah kedatangan Kristus kembali di dalam kerajaan damai mendampingi-Nya. Setiap pelayanan di dalam kerajaan damai dipraktikkan sebelumnya oleh mereka. Di dalam kita hidup sebagai “anak-anak terang” di sini, sesama manusia kita akan merasakan diri kita dan gereja sebagai kerajaan Allah di atas muka bumi.
Di daerah manakah aku hidup?
Marilah kita tanyakan kepada diri kita sendiri dengan jujur:
- Apakah iman kita masih berorientasi pada tujuan? (Matius 6:33; Wahyu 20:6 berlawanan dengan Lukas 12:16-21)
- Apakah tepatnya motivasi kita di atas jalan kita bersama Allah? (Lukas 18:9-14)
- Apakah kita mengenali diri kita dengan karunia-karunia yang telah Allah percayakan kepada kita secara pribadi dan menempatkannya menjadi berkat untuk orang-orang di sekitar kita? (Matius 25:14-30)
Penyelidikan yang jujur dengan pertanyaan-pertanyaan ini pada akhirnya menolong kita untuk mengatur arah yang diperlukan dalam hidup masing-masing.
Mereka yang mengarahkan hidupnya sesuai perkataan Rasul Paulus di dalam hari yang hampir siang – yakni terang kedatangan Yesus kembali – (Roma 13:11,12), akan diterima pada kedatangan Kristus kembali dan mengalami persekutuan yang kekal dengan Allah.
Kelompok Kerja TUK 11/2020