Setelah lebih dari 2 tahun akibat pandemi tidak mendapatkan pelayanan kelompok Rasul, anak-anak Allah di Keningau, Sabah dan Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam akhirnya dapat mengalami persektuan yang istimewa. Rasul Distrik Edy Isnugroho dan dua orang Rasul lainnya: Rasul Samuel Hadiwidagdo dan Rasul Aris Kusnandar mengunjungi mereka minggu yang lalu. Kehangatan segera terasa dalam persekutuan tersebut.
Keningau, Sabah
Titik perhentian pertama Rasul Distrik dan rombongan adalah sidang jemaat Keningau di Sabah, Malaysia. Setelah menempuh perjalanan panjang dari Indonesia, mereka tiba pada Rabu tengah malam. Keesokan harinya sidang jemaat dilayani dengan nas dari Yohanes 10:4 “Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka
dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.”
Dalam pelayanannya Rasul Distrik menjelaskan bahwa Yesus telah memanggil kita secara pribadi. Ia mengenal masing-masing dari diri kita secara pasti. Kita mengenali Yesus sebagai gembala yang baik di dalam kehendak dan kasih-Nya yang menyelamatkan. Sebagai domba-domba Kristus kita ingin senantiasa mengikuti pengajaran-Nya dengan menyatakan kasih kepada Allah dan sesama kita.
Sebanyak 13 jiwa berkumpul dalam pelayanan yang menimbulkan sukacita besar bagi sidang jemaat yang selama ini dirawat oleh Herder Marius Guntud tersebut.
Bandar Sri Begawan
Rasul Distrik selanjutnya meneruskan perjalanan ke Brunei Darussalam untuk melayani saudara-saudari kita di ibu kota Bandar Sri Begawan. Kebaktian dilaksanakan pada Sabtu, 8 Oktober 2022 petang hari. Rasul Distrik menggunakan nas dari Roma 12:21 “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!”
Sebuah pesan yang jelas diberikan kepada kita untuk mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Meskipun kita tidak dibebaskan dari pencobaan, kita dapat senantiasa mengingat kasih Allah dan mengandalkan-Nya. Bahkan di dalam penderitaan sekalipun, kita menolak untuk membalas kejahatan dengan kejahatan. Pikirkanlah Yusuf yang tidak membalas ketidakadilan yang dilakukan saudara-saudaranya, atau Daud yang tidak membalas Saul yang ingin membunuhnya. Pada akhirnya adalah tugas kita juga untuk menolong orang lain melawan kejahatan.
Setelah pelayanan bagi para jiwa di alam barzah, Rasul Distrik menahbiskan Diaken Tugiyanto sebagai Priester. Saudara Deni Aridianto juga ditahbiskan sebagai Diaken untuk membantu Priester Tugiyanto dalam merawat sidang jemaat disana. Sukacita sidang jemaat semakin bertambah setelah Rasul Distrik melaksanaan penerimaan kembali bagi seorang saudara kita.