‘Dadi siji’ (dari bahasa Jawa setempat: menjadi satu) artinya menjadi manunggal dan punya satu tujuan. Dalam dinamika kondisi jaman saat ini, kaum muda diharapkan menjadi satu, semakin manunggal, semakin kuat dalam persekutuan dan tidak mudah diceraiberaikan oleh kuasa si jahat. Melalui moto tersebut dan dasar alkitabiah dari Kisah Para Rasul 4:32, acara Soerakarta Youth Night 2017 (SYN2017) yang adalah kegerakan kaum muda distrik Surakarta untuk memperbarui kemanunggalan dilaksanakan.
Sebanyak 73 peserta yang terdiri dari kaum muda dan sebagian murid-murid konfirmasi di Distrik Surakarta mengikuti acara yang berlangsung pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 1-2 September 2017 ini. Lokasi acara berada di kawasan Hutan Pinus Pengger, Kec. Dlingo, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berbagai permainan menarik dikemas melalui pendekatan alam dan penuh pesan persekutuan dan kerjasama. Bahkan, makan malam pun berkonsep ‘kembul bujono’, sebuah tradisi kuno Jawa, yaitu makan bersama dengan menggunakan alas daun pisang yang dibentangkan memanjang. Semua ini dialami kaum muda dengan antusiasme yang tinggi.
Sebuah materi berjudul “Kelepasan jiwa di alam barzakh” dibuka dengan penampilan sebuah fragmen yang diperankan oleh beberapa kaum muda. Tepat pada pukul 11.00 malam, para kaum muda mengikuti night tracking melalui 4 buah pos yang memberikan materi diskusi atau game dengan mengacu pada tema materi “Bekerja bersama di dalam persekutuan”. Pelepasan kembang api pun menutup acara hari pertama.
Rumah Hobbit menjadi pusat kegiatan hari kedua, di mana puncak acara SYN2017 ditandai dengan penyampaian komitmen oleh para kaum muda untuk selalu ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan.
This post is also available in: English