Oudste Distrik Turino mengumpulkan seluruh pemangku jawatan dan istri se-distrik Banyumas untuk sebuah kebaktian bersama Rasul Distrik Urs Hebeisen di Cilacap. Kebaktian tersebut didasari Nas dari Kisah Para Rasul 4:13:
“Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.”
Petrus dan Yohanes dipenjara karena mengabarkan injil. Mereka dipenuhi oleh Roh Kudus, dan dengan berani bersaksi tentang iman mereka di depan mahkamah agama. Terkesan oleh sikap kedua orang biasa yang tidak terpelajar ini, mereka melengkapi keberanian mereka sebagai pengikut Yesus, Orang yang telah dihukum mati oleh mahkamah agama beberapa waktu sebelumnya.
Melaluui aktivitas Roh Kudus, kita dapat menjumpai Yesus dalam setiap kebaktian. Melalui perjumpaan ini kita menarik keberanian untuk bersaksi tentang iman kita, mengikut Tuhan dan melayani-Nya terlepas segala pencobaan yang kita alami.
Dalam kebaktian, kita mendengar suara Yesus. Melalui Roh Kudus, kita dapat mengenali kehendak Yesus melalui khotbah. Mendengar suara Gembala yang baik memberikan kita keberanian. Sebuah kepastian untuk mengikut jalan yang benar, meskipun pengikutan kita menghadapkan kita kepada pencobaan. Pengampunannya juga mendorong kita untuk memaafkan sesama kita dan untuk mendamaikan diri kita dengan mereka. Selama perayaan Perjamuan Kudus, Yesus Kristus bersekutu dengan kita. Kepastian bahwa kita dikasihi oleh kasih yang sempurna membuat kita kuat dan membuat kita menanggalkan hal yang tidak berkenan kepada Yesus. Dengan sabar kita menantikan kedatangan Kristus kembali hingga kita memiliki kepastian diterima oleh-Nya pada saat kedatangan-Nya.
This post is also available in: English