Inilah tema yang diberikan Rasul Kepala khusus bagi anak-anak untuk Kebaktian anak bulan Februari 2020. Kebaktian mengambil nas dari Kejadian 25: 29-32.
Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang. Kata Esau kepada Yakub: “Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah.” Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom. Tetapi kata Yakub: “Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu. Sahut Esau: “Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?”
Nas ini bercerita tentang kisah Esau dan Yakub dimana Esau menyerahkan hak kesulungannya demi semangkuk bubur kacang merah. Hak kesulungan merupakan perlambang jaminan bagi kita anak-anak Allah untuk masuk ke surga, sehingga kita harus menjaga hak tersebut dan tidak menukarnya dengan harta duniawi yang bersifat sementara.
Kebaktian anak ini dirayakan dengan berbagai cara yang menarik. Di Pantura, setelah kebaktian para anak-anak mengikuti perlombaan membuat dasi dan merangkai bunga, serta diakhiri dengan latihan angklung massal yang dipandu oleh Priester Budi Widodo.
Di Parahyangan Barat kebaktian dikemas dengan menarik: diisi dengan drama pendek, permainan cerdas cermat untuk mengevaluasi apa yang mereka dengar dalam kebaktian, hingga menikmati semangkuk sup kacang merah sebagai ilustrasi dari firman kebaktian tersebut.
Sedangkan di DKI Timur setelah kebaktian anak-anak menigi teka teki silang dari lembar aktivitas utk dan tebak tokoh, dimana para pemangku jawatan bermain dengan gerak-gerik menirukan ciri khas tokoh Alkitab tanpa bicara, lalu anak-anak berusaha menebaknya.