NAC Indonesia
  • Home
  • About
    • Vision and Mission
    • Serving and Leading
    • Divine Services
    • Three Sacraments
    • Pastoral Care
    • Structures and Ministries
      • The Chief Apostle
      • District Apostles and Apostles
      • District Apostle Areas
      • Members and ministers
    • Church Activities
    • History of NAC
    • Creed
      • Detailed Explanations
  • NAC International
    • NAC Philippines
    • NAC Thailand
    • NAC Malaysia
    • NAC Singapore
    • NAC Myanmar
  • Community
  • Contact
  • Home
  • About
    • Vision and Mission
    • Serving and Leading
    • Divine Services
    • Three Sacraments
    • Pastoral Care
    • Structures and Ministries
      • The Chief Apostle
      • District Apostles and Apostles
      • District Apostle Areas
      • Members and ministers
    • Church Activities
    • History of NAC
    • Creed
      • Detailed Explanations
  • NAC International
    • NAC Philippines
    • NAC Thailand
    • NAC Malaysia
    • NAC Singapore
    • NAC Myanmar
  • Community
  • Contact
Februari 19, 2020

Undangan Bagi Mereka Yang Haus Dan Lapar

Pada Rabu, 19 Februari 2020 Rasul Distrik Edy Isnugroho bersama Uskup Dwi Sulistyo Utomo, melakukan kunjungan kejutan ke sidang Lajer. Sukacita terpancar jelas dari wajah para anggota sidang ketika berjumpa dengan Rasul Distrik. Sebagai dasar pelayanannya, beliau menggunakan firman dari Yesaya 55:1

“Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!”

Rasul Distrik menjelaskan perihal orang yang haus dan lapar. Kedua hal tersebut merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap orang, namun kita semua harus datang dan mengambil untuk dikenyangkan. Hal ini juga berlaku bagi kebutuhan manusia akan keselamatan yang hanya ada di dalam diri Yesus Kristus. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Kis. 4 : 12). Mereka hendaknya mendengarkan dan melakukan Firman Allah serta ambil bagian di dalam Perjamuan Kudus dengan patut.

Keselamatan tidak dapat dibeli dengan uang. Itu merupakan kasih karunia Allah. Kita mendapatkannya tanpa membayar dengan uang atau usaha kita atau jasa-jasa kita, karena semua telah dibayar lunas oleh kurban Yesus Kristus di kayu salib. Untuk membayarnya, kita ingin mengikut dengan penuh pengandalan dan kemenurutan. Dengan sikap demikian, kita dibawa kepada tujuan kepercayaan kita: persekutuan yang kekal dengan Allah.

Previous Story“Apakah Yang Sungguh-Sungguh Berharga?”
Next Story“Tuhan Akan Berperang Untuk Kamu dan Kamu Akan Diam Saja”
  • enEnglish
  • idIndonesia
2020 © New Apostolic Church Indonesia