Meskipun banyak kesulitan dan kesesakan tetapi masih banyak alasan bagi kita untuk tetap bersaksi tentang pengajaran Tuhan kepada sesama kita yang membutuhkan. Rasul Distrik Edy Isnugroho mengungkapkan hal ini pada kebaktian Minggu, 26 April 2020.
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Firman pengutusan agung Tuhan Yesus dari Matius 28:19-20 tersebut menjadi dasar kebaktian ini.
Tuhan Yesus telah memberikan kuasa untuk mengajar dan memberitakan inji. Tetapi bukan hanya para Rasul, namun engkau dan saya juga telah diutus untuk memberitakan kabar keselamatan ini. Rasul Distrik mengutip apa yang dikatakan oleh Rasul Kepala pada pertemuan jawatan dan isteri di Malaysia beberapa waktu yang lalu tentang perjumpaan Barthimeus dengan Tuhan Yesus. Pada saat itu banyak orang yang mengikuti Tuhan, dan ada seorang yang buta bernama Barthimeus berteriak “Tuhan, tolong!” dan orang-orang disekitarnya menyuruhnya untuk diam. “Namun Tuhan datang, menanyakan apa yang ia butuhkan, dan menyembuhkannya,” Rasul Distrik menjelaskan.
Pergilah..
Kita juga memiliki tugas untuk pergi dan menjumpai ‘Barthimeus-Barthimeus’ yang lain. Mereka adalah jiwa-jiwa yang buta dan tidak mengenal Yesus. “Marilah kita memberikan kesaksian tentang Yesus saja, dan bukan tentang kehebatan kita,” Rasul Distrik menggarisbawahi hal ini. Kita yang masih hidup di dunia,mengabarkan kepada jiwa-jiwa yang masih hidup. Mereka yang di alam barzah juga mengabarkan kabar keselamatan ini kepada para jiwa yang belum dilepaskan.
Kita ingin menjadi murid Yesus yang meneladani dan menjadi seperti Dia, dan bukan hanya menjadi pengikut-Nya yang hanya sekedar mencari keuntungan. Sama seperti Tuhan yang melihat Barthimeus sebagai jiwa yang membutuhkan pertolongan, marilah kita juga membawa jiwa-jiwa ini kepada Yesus karena didorong oleh kasih yang murni kepada mereka.
Namun jiwa-jiwa yang membutuhkan pertolongan juga harus mampu melawan bisikan-bisikan roh zaman yang mengatakan bahwa Tuhan tidak dapat menyelamatkan mereka, atau yang mengatakan bahwa Rasul tidak dapat menolong karena para Rasul juga adalah jiwa yang lemah. “Jiwa-jiwa ini juga harus bertumbuh dalam iman, mereka harus percaya kepada Tuhan.”
Aku menyertai engkau sampai akhir zaman
Tuhan berjanji akan menyertai kita sampai akhir zaman, terlepas dari situasi yang sulit saat ini. Rasul Distrik mencontohkan Rasul Petrus dan Paulus sebagai teladan bagi kita. Mereka adalah para Rasul yang setia, bahkan harus dipenjara karena menyebarkan injil dengan penuh keberanian. Mereka tetap menjadi sumber berkat bagi orang lain meskipun berada di dalam penjara. “Janganlah kita mencari alasan bahwa kita sulit untuk bersaksi karena situasi dan kondisi yang kita alami,” ungkap Rasul Distrik.
Tuhan ingin menuntun kita kepada kerajaan-Nya. Kesulitan dan kesusahan yang ada tidak menghalangi rencana keselamatan Allah untuk membawa kita masuk ke dalam kerajaan-Nya. Allah telah mengutus kita untuk melayani. Marilah kita mengabarkan kabar keselamatan ini dengan penuh sukacita, dan Ia akan memegang janjinya untuk menyertai kita sampai akhir zaman. “Ini adalah kepastian kita, dan kita ingin ambil bagian dalam pekerjaan keselamatan ini,” Rasul Distrik menutup pelayanannya.
This post is also available in: English