Buah-buah pikiran tentang nas Alkitab
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Kisah Para Rasul 2:42
Pendahuluan
Nas Alkitab untuk persekutuan doa hari ini membawa kita kembali ke masa sidang jemaat-sidang jemaat Kristen awal. Para Rasul telah diutus oleh Yesus Kristus dan telah menerima kuasa Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1:8). Setelah Pentakosta, mereka mulai mengajar dan membaptis. Mereka memberitakan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus dan maknanya untuk keselamatan.
Kemunculan mereka di dalam kuasa Roh Kudus memiliki suatu dampak yang nyata, kata-kata para Rasul membuat “hati mereka sangat terharu” (Kisah Para Rasul 2:37). Demikianlah bagaimana sidang jemaat yang pertama terbentuk. Karunia-karunia Roh Kudus berkembang di dalamnya dan anggota-anggota memelihara suatu persekutuan yang erat, yang dicirikan oleh sebuah ikatan istimewa di antara mereka, fokus pada Injil, perayaan Perjamuan Kudus, dan doa.
Empat ciri khas sidang jemaat Kristen
Sebuah sidang jemaat Kristen dibentuk dari orang-orang yang dibaptis dan yang menjalankan iman mereka di dalam persekutuan dengan jiwa-jiwa lain yang telah dibaptis ketimbang hidup tidak bergantung dari satu sama lain. Itulah yang terjadi
untuk sidang jemaat di Yerusalem dan juga yang terjadi saat ini.
Iman Kristen senantiasa berfokus pada persekutuan yang ciri istimewanya adalah kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama (Yohanes 13:35). Di dalam sidang jemaat Kristen, hendaknya ada dukungan bagi satu sama lain di dalam iman, begitu pula dalam hal-hal kehidupan sehari-hari. Kesatuan gereja dimungkinkan dengan memiliki iman kepada Yesus Kristus, kematian-Nya yang membawa keselamatan, kebangkitan, dan kedatangan-Nya kembali.
Pengajaran Rasul-rasul yang disebutkan di dalam nas Alkitab kita tidak lain adalah Injil. Para Rasul bersaksi bahwa Yesus adalah Kristus dan bahwa hanya di dalam Dialah keselamatan yang sempurna dapat dicapai. Pengajaran Rasul-rasul ini dicatat di dalam Kitab Suci. Pemberitaan para Rasul dan pemangku jawatan pada masa sekarang berfungsi untuk menjadikan Injil dapat dipahami oleh orang-orang zaman sekarang dan untuk berseru kepada mereka agar memiliki iman kepada Kristus.
Pemecahan roti berarti Perjamuan Kudus, di mana orang-orang Kristen dari semua usia dapat mengalami kehadiran Yesus Kristus. Sidang jemaat disatukan dengan Yesus Kristus dan dengan satu sama lain di dalam Perjamuan Tuhan. Penikmatan tubuh dan darah Yesus adalah titik pusat kebaktian dan dirayakan sampai saat ketika Tuhan datang kembali.
Doa adalah percakapan dengan Allah dan memampukan suatu hubungan yang erat dengan-Nya. Keagungan-Nya dapat menjadi semakin nyata bagi kita ketika kita menyembah-Nya; kita mampu mengalami kekayaan karunia-karunia-Nya ketika kita datang kepada-Nya dalam rasa syukur; pengandalan pada dukungan-Nya dapat meningkat ketika kita membawa permohonan-permohonan kita kepada-Nya; dan kasih kepada sesama kita dapat bertumbuh melalui doa-doa perantara kita. Sebuah sidang jemaat yang berdoa bersama bertumbuh di dalam persekutuan dan pengertian satu sama lain.
Yesus Kristus mengutus para Rasul baik dahulu maupun sekarang. Antara lain, mereka memiliki tugas untuk menguatkan sidang jemaat-sidang jemaat, memberitakan Injil dengan cara yang benar, dan menyerukan orang-orang untuk bertobat. Nas Alkitab kita mengajak kita untuk merenungkan apakah sidang jemaat kita benar-benar mendukung tradisi-tradisi yang sama seperti yang dilakukan sidang jemaat Kristen awal di Yerusalem!
Kelompok Kerja Tuntunan untuk Kebaktian 07/2020
This post is also available in: English