Buah-buah pikiran tentang nas Alkitab
Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!
Yakobus 5:8
Pendahuluan
Penulis surat Yakobus menasihati para pembacanya untuk tabah dan bersabar sampai Tuhan datang sementara berada dalam kesulitan-kesulitan dan tuntutan-tuntutan hidup. Dengan menggunakan contoh seorang petani yang menantikan hujan, penulis menggambarkan bagi kita bagaimana cara menantikan kedatangan Tuhan. Kita harus bersabar dan mempersiapkan hati kita untuk diterima pada kedatangan Tuhan.
Kamu juga harus bersabar
Hujan musim gugur menyiapkan ladang untuk benih. Hujan musim semi penting agar panenan dapat matang. Petani harus bersabar karena ia tidak punya kendali atas alam atau perkembangan benih.
Kita dihadapkan dengan banyak situasi dalam hidup kita di mana kesabaran kita diuji. Kesabaran adalah kemampuan untuk menoleransi penundaan, masalah-masalah, atau penderitaan tanpa putus asa. Kita terkadang kecewa ketika kendali terlepas dari kita, entah kendali dalam situasi di rumah, tempat pekerjaan, interaksi sehari-hari, begitu pula di sidang jemaat kita.
Waktu kedatangan Tuhan adalah sebuah misteri/rahasia (Matius 24:36), yang dapat membuat frustrasi beberapa orang. Marilah kita ingat apa yang dikatakan Yesus yang telah bangkit kepada murid-murid-Nya ketika mereka bertanya kepada-Nya tentang kedatangan-Nya kembali: “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya” (Kisah Para Rasul 1:7). Oleh karena itu, kita harus bersabar dan memperkenankan hati kita dikuatkan oleh firman dan sakramen.
Teguhkanlah hatimu
Bahkan jika petani itu menjadi tidak sabar, ia tidak akan mampu mempercepat proses pematangan biji gandum. Di dalam perjalanan hidup, banyak orang menyerah karena sebuah situasi yang telah berada di luar kendali. Hendaknya menjadi jelas bagi kita, bahwa kedatangan Tuhan tidak bergantung pada keinginan dan kebutuhan kita.
Kita ingin memperkenankan hati kita dikuatkan, karena hanya demikianlah kita dapat berdiri teguh di dalam ujian-ujian dan pencobaan-pencobaan. Kita tidak tahu pencobaan macam apa yang akan kita hadapi. Surat Yakobus memberikan penghiburan ketika dikatakan bahwa ujian terhadap iman menghasilkan ketekunan (Yakobus 1:2-4). Kita terkadang mengalami keraguan yang dapat membuat kita tidak yakin, apakah Tuhan benar-benar akan datang kembali. Dalam saat-saat seperti inilah kita ingin mengingat apa yang telah Allah kerjakan di dalam sejarah keselamatan dan dalam hidup kita, dan kemudian memperbaharui pengandalan kita kepada-Nya.
Kedatangan Tuhan juga berarti penghakiman
Dalam Yakobus 5:9, buah pikiran tentang kedatangan Kristus kembali diulangi sekali lagi dan ditunjukkan bahwa kedatangan-Nya juga berarti penghakiman: “Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.”
Marilah kita melihat kembali pada gambaran petani tadi. Pada hari panen, petani mengambil sebuah keputusan: ia memisahkan biji gandum yang matang dari yang tidak matang. Hal yang sama terjadi pada kedatangan Kristus kembali: hanya mereka yang memiliki kedewasaan yang diperlukan untuk ambil bagian dalam kebangkitan yang pertama, yang dikumpulkan bersama dengan Dia (Wahyu20:6).
Kita tidak dapat memengaruhi ketika Tuhan datang, tetapi kita dapat melakukan upaya untuk mempersiapkan diri kita dengan sabar bagi kedatangan-Nya kembali. Keputusan apakah kita patut untuk terbilang ke dalam sidang jemaat pengantin perempuan terletak pada Yesus Kristus, yang adalah Hakim yang adil dan benar (KGKB 10.1.2/KGKB-PJ 562).
Kelompok Kerja Tuntunan untuk Kebaktian 08/2020
This post is also available in: English