Setelah Minggu sebelumnya distrik Lampung yang mengalami pelayanan Rasul Distrik Edy Isnugroho melalui siaran langsung, pada Minggu, 18 Oktober 2020 Rasul Distrik kembali melayani anak-anak Allah di Distrik Medan dan Magelang melalui siaran langsung dari Gombong, Jawa Tengah. Hal ini menimbulkan sukacita yang besar bagi anak-anak Allah di kedua distrik tersebut, khususnya distrik Medan (Jambi dan sekitarnya) yang seharusnya dilayani secara langsung oleh Rasul Distrik.
“Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu” Sebuah ayat Alkitab dari Kejadian 2:3 tersebut menjadi dasar kebaktian ini. “Kata ‘berhenti’ yang dimaksudkan disini bukan berarti Allah perlu beristirahat untuk memulihkan tenaga.”Rasul Distrik menjelaskan pada awal kebaktian. “istirahat atau berhenti bekerja disini menekankan kesempurnaan karya-Nya: Allah berhenti bekerja karena tidak ada lagi yang perlu ditambahkan atau diperbaiki. Allah melihat semuanya baik adanya.”
Nas Alkitab ini mendorong kita untuk menghentikan aktivitas kita sekali setiap minggu untuk merenungkan dan memuji karya Sang Pencipta. Bangsa Israel harus mematuhi hari Sabat untuk memuliakan Pencipta, bersyukur kepada Penyelamat mereka. Oleh karena itu, memperingati hari Sabat bagi umat Israel menjadi cara unutk meneguhkan identitasnya. “orang-orang Kristen awal memutuskan untuk menguduskan hari Minggu untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristus, Juru Selamat mereka. Pada hari inilah mereka berkumpul bersama untuk bersyukur kepada Allah.”
“Akibat dari pandemi covid-19 ini, banyak orang Kristen Kerasulan Baru tidak dapat lagi menghadiri kebaktian.”ujar Rasul Distrik. “Kita bermohon agar Allah yang mahakuasa mengakhiri situasi ini.” Namun periode ini juga akan menguatkan beberapa orang di dalam keyakinan mereka bahwa tidak perlu pergi ke gereja untuk menjadi seorang Kristen yang baik. “Ini adalah pandangan yang keliru”Rasul Distrik menegaskan. Memang kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan, yang di luar kuasa kita.“Namun marilah kita terus menguduskan hari Minggu dengan menghadiri kebaktian kapanpun itu dimungkinkan.”
Di dalam setiap kebaktian adalah kesempatan bagi kita untuk menghitung berkat Allah, bersyukur kepada-Nya, dan membuktikan kasih kita kepada-Nya. “Di dalam setiap kebaktian kita juga merawat ciptaan baru yang telah Ia mulai. Di dalam gereja ini kita mengalami persekutuan yang nyata dengan saudara-saudari untuk saling menguatkan dan mendukung.”ujar Rasul Distrik. kita memiliki banyak alasan untuk bersyukur kepada Allah, dan ada banyak cara kita dapat melakukannya!