NAC Indonesia
  • Home
  • About
    • Vision and Mission
    • Serving and Leading
    • Divine Services
    • Three Sacraments
    • Pastoral Care
    • Structures and Ministries
      • The Chief Apostle
      • District Apostles and Apostles
      • District Apostle Areas
      • Members and ministers
    • Church Activities
    • History of NAC
    • Creed
      • Detailed Explanations
  • NAC International
    • NAC Philippines
    • NAC Thailand
    • NAC Malaysia
    • NAC Singapore
    • NAC Myanmar
  • Community
  • Contact
  • Home
  • About
    • Vision and Mission
    • Serving and Leading
    • Divine Services
    • Three Sacraments
    • Pastoral Care
    • Structures and Ministries
      • The Chief Apostle
      • District Apostles and Apostles
      • District Apostle Areas
      • Members and ministers
    • Church Activities
    • History of NAC
    • Creed
      • Detailed Explanations
  • NAC International
    • NAC Philippines
    • NAC Thailand
    • NAC Malaysia
    • NAC Singapore
    • NAC Myanmar
  • Community
  • Contact
Januari 1, 2022

Bersama Sekarang Untuk Masa Yang Akan Datang

http://nac-indonesia.org/wp-content/uploads/2022/01/Sambutan-Tahun-Baru_small.mp4

 

“Bersama dalam Kristus” adalah moto Gereja Kerasulan Baru untuk tahun 2022. Rasul Kepala mengajak untuk melihat lebih dekat pada empat tingkatan kebersamaan. Sambutan Tahun Baru dalam video dan teks.

 

Saudara dan saudari yang kekasih,

Kembali lagi, sebuah tahun baru telah dimulai. Dan sekali lagi kita menyediakan waktu untuk merenungkan apa yang menjaga kita tetap bersama sebagai orang-orang Kristen Kerasulan Baru: kedatangan Yesus Kristus kembali. Terlepas apa yang mungkin dicadangkan bagi kita di bulan-bulan ke depan, marilah kita berfokus pada hari Tuhan dalam iman!

Kita dengan teguh percaya bahwa Tuhan akan datang untuk membawa kita kepada-Nya. Kristus datang bukan untuk menjemput sekelompok penyendiri, melainkan suatu komunitas, suatu perkumpulan, yakni sidang jemaat pengantin perempuan. Di tahun 2022, marilah kita berikan pemikiran istimewa bagi standar ini.

Moto kita untuk tahun ini adalah: “Bersama dalam Kristus”. Semoga kata-kata ini mendampingi kita melalui hari-hari ke depan!

Marilah kita selidiki “kebersamaan” ini sedikit lebih dekat. Saya melihat hal ini pada empat tingkatan:

  • pertama: persekutuan kita dengan Allah Tritunggal
  • kedua: persekutuan kita dalam kebaktian
  • ketiga: hidup bersama dalam persekutuan
  • dan terakhir: persekutuan yang hidup dan yang mati.

Apakah maksudnya memiliki persekutuan dengan Allah Tritunggal? – Ini sangat sederhana:  kehidupan ilahi adalah suatu kehidupan dalam persekutuan. Allah Tritunggal adalah Allah dari persekutuan antara Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Dan Allah ini memanggil manusia ke dalam persekutuan dengan diri-Nya. Orang-orang yang mengemban kehidupan ilahi dalam diri mereka juga akan merindukan persekutuan dengan Allah dan milik-Nya.

Persekutuan dengan satu sama lain ini adalah sesuatu yang kita alami pertama dan terutama di dalam persekutuan di dalam kebaktian. Dalam kebaktian, Yesus mengaruniakan kepada kita firman-Nya, kemurahan-Nya, tubuh-Nya, dan darah-Nya. Kita juga memiliki persekutuan dengan orang-orang yang berbagi prioritas yang sama, tujuan yang sama, dan jalan yang sama dengan kita.

Mengapa persekutuan ini secara khusus begitu penting? – Karena hidup bersama dalam persekutuan mempersiapkan kita bagi kedatangan Tuhan kembali, karena kita bertumbuh bersama di sini sebagai sebuah sidang jemaat pengantin perempuan. Di dalamnya kita belajar untuk mengatasi apa yang memisahkan kita.

Ini bukan berarti bahwa kita harus melepaskan identitas kita sendiri. Ini sederhananya berarti bahwa kita harus menerima keadaan lain dari sesama kita, bahwa kita harus melihat melampaui pikiran-pikiran kita sendiri, melampaui sidang jemaat kita sendiri, negara kita sendiri, dan generasi kita sendiri. Orang-orang yang hidup dalam Kristus itu penuh perhatian, dan mereka merespons terhadap kebutuhan sesama mereka. Mereka mengambil bagian dalam sukacita dan kesedihan orang lain. Hidup bersama dalam Kristus berarti siap memberi untuk sesama kita dan juga untuk menerima dari mereka. Dan untuk benar-benar mempelajari ini, kita harus sungguh-sungguh berkumpul bersama.

Masih ada persekutuan yang hidup dan yang mati. Persekutuan dalam Kristus lebih kuat daripada maut. Yang hidup dan yang telah meninggal mempersiapkan diri bersama-sama untuk kedatangan Kristus kembali. Mereka mengalami kebaktian yang sama, menerima sakramen yang sama, dan saling mendoakan. Pada kedatangan-Nya kembali, Tuhan akan mengumpulkan yang hidup dan yang mati dan kemudian kita semua akan berada bersama dengan-Nya untuk selama-lamanya.

Itulah tujuan kita. Dan kita bekerja mengarah ke situ bersama-sama – bersama dalam Kristus!

Demikianlah, Saudara-saudari yang kekasih, inilah maksud moto kita:

  • persekutuan kita dengan Allah Tritunggal
  • persekutuan kita dalam kebaktian
  • hidup bersama dalam persekutuan
  • dan persekutuan yang hidup dan yang mati.

Apa pun yang dibawa tahun yang baru, kumohon yakinlah: Allah menyertai para milik-Nya. Dan para Rasul berdoa untukmu.

Kuharapkan bagimu semua tahun 2022 yang diberkati, yang akan menuntun kita lebih dekat dengan tujuan kita – bersama dalam Kristus.

This post is also available in: English

Previous StoryKonser Natal Sub-Distrik Yogyakarta Barat
Next StoryBersama Dalam Kristus
  • enEnglish
  • idIndonesia

nac.today latest news

RSS Error: WP HTTP Error: cURL error 60: SSL certificate problem: certificate has expired

2020 © New Apostolic Church Indonesia