Benih kepercayaan yang telah ditaruhkan Allah di dalam diri kita hendaknya terus bertumbuh dan menjadi matang. Suatu rangkaian pelayanan dari Rasul Distrik Edy Isnugroho tentang iman kita sejak mulai dari benih hingga mencapai tuaian yang matang.
Sejak tanggak 13 hingga 17 Juli 2022, Rasul Distrik melayani beberapa sidang jemaat yang berada di sub-distrik Cilacap. Dalam pelayanan ini beliau didampingi oleh kedua Rasul: Samuel Hadiwidagdo dan Aris Kusnandar.
Pertama-tama di sidang Banjarpanepen, Rasul Distrik menggunakan nas dari Yoel 2:23 “Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu”. Tidak jauh berbeda dengan masa Nabi Yoel, saat ini kita dihadapkan pada bencana-bencana alam. Namun kita tidak melihat hal ini sebagai hukuman dari Allah.
Kita melihat kepada gambaran panenan. Allah telah menyediakan benih bagi umat manusia dan mengirimkan hujan pada saat yang tepat, dalam jumlah yang tepat agar panenan diperoleh. Bagian kita adalah menanam benih, menyingkirkan semak duri, dan mengusir binatang yang dapat melahap panenan. Dalam hal yang rohani, marilah kita tetap teguh dalam tekad kita untuk bersetia, menyingkirkan kekhawatiran jasmani, dan mengusir roh-roh yang ingin menghancurkan buah-buah Roh. Karunia Roh Kudus yang ditaruhkan ke dalam diri kita pada saat Kemeteraian Kudus harus dirawat untuk berkembang dengan tepat. Allah akan mengaruniakan pertolongan-Nya pada waktu yang tepat.
Dalam kebaktian di sidang Grujugan keesokan harinya, digunakan nas dari 2 Petrus 3:1-2. Kita didorong untuk percaya pada janji-janji yang dinyatakan para nabi dan kesaksian para Rasul yang pertama. Para Rasul mengajar kita bagaimana cara meraih keselamatan. Roh menuntun, memperingatkan dan menghibur kita. Kristus harus senantiasa ditempatkan di tempat pertama dan kedatangan-Nya kembali berada di titik pusat. Kita mendasarkan perbuatan kita pada kasih kepada Allah dan sesama.
Rangkaian pelayanan Rasul Distrik dan rombongan berlanjut di sidang Tanjung. Dalam pelayanannya Rasul Distrik kembali menegaskan bahwa hanya orang-orang yang percaya kepada yesus yang akan mampu menerima Roh Kudus. Iman kepada Kristus membuat kita dapat ditahirkan, dikuatkan, dan dipersiapkan bagi hari kedatangan Tuhan. Iman yang juga telah ditaruhkan Allah dipupuk oleh pemberitaan khotbah dan Perjamuan Kudus. Melalui Roh Kudus pula kita dapat bersaksi tentang Kristus (Yoh 15:26). Orang-orang percaya memberitakan kabar keselamatan ini kepada orang lain. Nas dari Yohanes 7:38-39 digunakan sebagai dasar pelayanan kebaktian ini.
Pada pelayanannya yang terakhir di sidang Karangsari, Rasul Distrik memperingatkan kita tentang bahaya dan bagaimana cara kita menghindarinya dengan nas. “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.” (Lukas 21:36).
Allah tidak dapat dibatasi oleh waktu. Bagi-Nya masa lalu, masa sekarang, dan masa depan hadir secara setara. Allah mengetahui masa depan seperti ia mengetahui masa lalu kita. Oleh karenanya Ia selalu tahu bagaimana cara menolong kita. Ia memberitakan rencana keselamatan selanjutnya: kedatangan Yesus Kristus kembali, pendirian kerajaan damai, penghakiman terakhir, dan ciptaan yang baru. Ada beberapa bahaya rohani yang mengancam kita:
- Ketika kita memberi terlalu banyak kepentingan pada kekayaan materi dan kekhawatiran duniawi, kita beresiko menjadi suam-suam kuku secara rohani;
- Ada banyak nabi palsu yang menampilkan mukjizat dan injil sebagai metode untuk berhasil dalam hidup;
- Keangkuhan diri kita membuat kita takluk kepada kuasa si jahat;
- Rasa kantuk rohani dapat saja mengancam dan membuat kita menyerah
- Perpecahan membahayakan keselamatan kita
Kita senantiasa bertekun di dalam doa untuk menghindari bahaya-bahaya yang mengancam keselamatan kita, dan memohon kepada Tuhan untuk menolong kita mengatasi segala sesuatu yang dapat memisahkan kita.