Momen Hari Kemerdekaan di Indonesia dirayakan dengan meriah setiap tahunnya. Berbagai acara dan permainan tradisional menghiasi perayaan tersebut di lorong-lorong pemukiman penduduk di desa bahkan di kota-kota besar di Indonesia. Pusat perayaan Hari Kemerdekaan itu sendiri berlangsung di Istana Merdeka dengan dihadiri Presiden Republik Indonesia. Tentu merupakan kebanggaan tersendiri bagi setiap individu yang dapat terlibat dalam upacara detik-detik proklamasi di Istana Merdeka tersebut.
Salah seorang kaum muda kita dari sidang Arjosari, Lampung pada tahun ini mendapatkan kesempatan berharga untuk ikut serta dalam paduan suara “Gita Bahana Nusantara” yang mengisi acara Hari Kemerdekaan di Istana Merdeka. Samuel Tri Jatmiko, atau Samuel biasa ia sering disapa berhasil lolos sebagai salah seorang anggota paduan suara mewakili daerahnya-Lampung. Berbagai macam telah ia lewati hingga sampai di tingkat pusat. Kepada redaksi ia mengungkapkan rasa syukurnya: “sebenarnya banyak yang lebih baik dari saya, baik teknik vokal maupun range suara. Namun saya dinilai memiliki kelebihan dalam hal membaca not yang sudah sejak kecil saya pelajari di gereja.”
Gita Bahana Nusantara merupakan gabungan anggota paduan suara dari seluruh pelajar SMA di Indonesia di bawah bimbingan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Setiap provinsi mengirimkan 4 orang perwakilan (Sopran, Alto, Tenor, Bass) untuk menyanyikan lagu-lagu perjuangan selama upacara detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka.
Di sidang jemaat sendiri, Samuel terlibat aktif dalam paduan suara dan musik. Ayahnya, Priester Sugiri adalah penghantar sidang Arjosari. Ia mengajak para kaum muda dari seluruh Indonesia untuk menggunakan bakatnya bagi kemuliaan Allah. “Masih banyak kesempatan untuk ikut bergabung dalam Gita Bahana Nusantara di masa mendatang, baik paduan suara mapunun orkestra. Juga dalam bidang-bidang yang lain, apapun bakat yang kita miliki pergunakanlah sebagai kesaksian kita untuk memuliakan Allah. ”
This post is also available in: English