Selama tiga hari, 15-17 Maret 2019, Rasul Distrik Edy Isnugroho melayani anak-anak Allah yang ada di sidang jemaat-sidang jemaat Sumber Agung, Sungai Nibung, dan Ambarawa. Rasul Leonilo Desoloc (Filipina) juga diundang dalam kebaktian-kebaktian tersebut.
Di Sumber Agung, Rasul Distrik melayani para pemangku jawatan dan istri se-distrik Lampung dengan menggunakan nas dari Yosua 15:19. Dalam kebaktian yang dihadiri oleh 344 orang itu, Rasul Distrik juga menerangkan suatu pengetahuan baru dari Rasul Kepala Jean-Luc Schneider tentang berkat, yang dalam Perjanjian Lama ditunjukkan dalam kata bahasa Ibrani “barak”. Istilah ini melingkupi tindakan Allah dalam memberi kehidupan dan keselamatan kepada manusia, respons manusia kepada Allah dengan memuji dan melayani Dia, dan keinginan manusia agar orang lain juga diberkati seperti dirinya.
Hari itu pula, Rasul Desoloc berulang tahun, sehingga berkesempatan merayakannya bersama dengan para pemangku jawatan dan istri yang juga berulang tahun pada waktu-waktu yang berdekatan. Diketahui pula, istrinya berulang tahun keesokan harinya.
Peresmian gereja Sungai Nibung
Keesokan harinya, peristiwa bersejarah dan menyukakan terjadi di sidang jemaat Sungai Nibung. Sidang jemaat yang sudah berdiri sejak 24 April 2001 itu sekarang memiliki bangunan gereja yang baru. Rasul Distrik Edy Isnugroho yang didampingi Rasul Rumantiyo, Rasul Leonilo Desoloc, dan Uskup Trius Joko Prayitno, meresmikan bangunan yang baru itu dengan nas dari Mazmur 27:4.
“Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.”
Setelah pembacaan kronika sidang jemaat, Rasul Distrik Edy menerangkan nas dengan mengajak sidang jemaat untuk juga bersikap sebagaimana Daud ini untuk dapat senantiasa ingin tinggal di rumah Allah karena di situlah kita mengalami perawatan Allah yang istimewa.
Dalam kebaktian tersebut, Rasul Distrik juga mengaruniakan sakramen Kemeteraian Kudus kepada dua jiwa dan menahbiskan tiga orang Priester dan empat orang Diaken. Sebanyak 238 orang hadir dalam kebaktian tersebut.
Kebaktian di Ambarawa
Hari Minggu, 17 Maret 2019, Rasul Distrik Edy Isnugroho melayani anak-anak Allah di gereja Ambarawa. Rasul Leonilo Desoloc yang diminta membantu melayani dalam kebaktian tersebut menyebut kebaktian itu sebagai puncak dari kunjungan undangannya ke Lampung.
Rasul Distrik menggunakan nas dari Yesaya 55:10-11 yang merupakan gambaran siklus air untuk menerangkan pesan kebaktian agar kita bertekun dalam melayani Tuhan dan mempersiapkan diri bagi kedatangan-Nya kembali.
Latar belakang nas tersebut adalah umat Israel yang sudah lama berada dalam pengasingan di Babel. Mereka belum mengalami janji pembebasan dari Tuhan. Tetapi Tuhan berfirman melalui nabi-Nya, “Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.” Allah tetap setia mengasihi umat-Nya.
Kita pada saat ini juga sering dihadapkan pada “gunung-gunung yang bergoyang”, seperti misalnya kehidupan kita yang bisa berubah drastis oleh karena suatu peristiwa, nilai-nilai baik dalam masyarakat yang mulai dipertanyakan, dan peta alam Kerasulan Baru mulai beralih dari Eropa menuju Afrika.
Rasul Distrik Edy, termasuk Rasul Desoloc, dan Uskup Trius yang membantu melayani mengingatkan bahwa Allah tetap setia. Firman-Nya berlaku kekal dan tidak berubah. Janji Tuhan Yesus untuk datang kembali akan digenapi. Oleh karena itu, kita diimbau untuk tetap mengandalkan Allah dalam segala situasi dan tidak melupakan prioritas kita, yakni untuk hidup sesuai dengan Injil Kristus. Tiga ratus sembilan belas orang ambil bagian dalam kebaktian tersebut.