Setelah sekian waktu lamanya-akibat pandemi virus corona, saudara-saudari dapat berkebaktian kembali di gereja mulai bulan Juli dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Namun tidak semua daerah dapat memulai kebaktian pada bulan Juli akibat masih berada dalam zona merah. Minggu, 2 Agustus 2020 pagi adalah kesempatan pertama bagi saudara-saudari di Sidang Mawen, distrik Surakarta untuk kembali berkebaktian di gereja. Suatu penantian panjang untuk dapat kembali mengalami pelayanan Allah di gereja.
Penantian ini dijawab Allah dengan suatu cara yang istimewa : pelayanan oleh para Rasul Tuhan, yaitu Rasul Distrik Edy Isnugroho, beserta dengan Rasul Samuel Hadiwidagdo dan Rasul Samuel Tansahtikno. Rasul Distrik dalam pelayanannya menggunakan nas dari 1 Petrus 5:7 “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” beliau menyampaikan, jawaban kekhawatiran kita akan hal jasmani adalah dengan menetapkan prioritas kita untuk mencari kerajaan surga terlebih dahulu. Sedangkan kekhawatiran dalam hal rohani, hendaknya mengarahkan kita untuk senantiasa berserah dan mengandalkan diri pada Allah. Allah bukan hendak memelihara kita, tetapi Allah telah, sedang dan senantiasa memelihara kita.
Dalam kebaktian ini Rasul Distrik menugaskan Evangelist Hanes Tri Kuntoro sebagai penangung jawab di Pos Pelayanan Klaten Kota, dan menetapkan Priester Ade Susanto sebagai Ketua Sidang Mawen. Pada siang harinya Rasul Distrik Edy melayani sidang Ngandong, sedangkan Rasul Samuel Handojo Tansahtikno melayani sidang Kurung, dan Rasul Samuel Hadiwidagdo melayani sidang Mawen untuk sesi siang. Semuanya masih berada di wilayah distrik Surakarta. Sebanyak total 133 jiwa hadir dalam pelayanan yang penuh berkat ini.
Kebonagung, Yogyakarta
Dari Yogyakarta, sidang Kebonagung juga telah memenuhi syarat ijin dari pemerintah setempat dan melaksanakan kebaktian yang pertama kali dalam beberapa bulan terakhir. Kebaktian dimulai seperti jam-jam kebaktian biasa yaitu jam 10 pagi, dengan jumlah kehadiran 50 jiwa. Kebaktian dipimpin oleh ketua sidang jemaat Pr. Sumarwoto.
Foto-foto: Mikha Roni, Boran Satrio