Rasul Distrik ™ Alfons Tansahtikno dipanggil pulang Bapa Surgawi hari Minggu, 18 September 2016 Pk 01.25 wib. Kita bersedih tetapi bersyukur, gemetar tapi penuh pengandalan. Rasul Kepala kita menulis pagi ini: “Syukur kepada Allah karena telah melepaskannya. Pikiran kita tertuju pada istrinya, Saudari Waty dan keluarganya. Semoga Yang Kekal menghibur dan menguatkan mereka. Dengan segenap hatiku menyertaimu. Jean-Luc Schneider.” Sebuah bejana tanah liat, yang menjaga dan berbagi harta Injil (2 Kor. 4:7) telah menjadi sebuah bejana berkat bagi jiwa-jiwa di alam barzakh. Kita mengulurkan ungkapan dukacita dan simpati yang paling tulus.
Bapa surgawi kita telah memanggil pulang hamba-Nya yang setia:
Rasul Distrik (telah mengaso): ALFONS TANSAHTIKNOpada Minggu pagi, 18 September 2016, sekitar pukul 01.25 WIB di usianya yang ke-72 tahun setelah menderita sakit yang berkepanjangan di sebuah rumah sakit di Bandung. Rasul Distrik Urs Hebeisen akan memimpin upacara pemakaman di Bandung dan kremasi di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu, 21 September 2016 pukul 09.00 WIB.
Berikut sekilas riwayat hidup Rasul Distrik:
25/01/1944 Dilahirkan di Surabaya, Jawa Timur 1948 Dibaptis di Surabaya, Jawa Timur 1948 Dimeteraikan di Surabaya, Jawa Timur, oleh Rasul G. Fassen 17/08/1960 Dikonfirmasi di Bandung 1961 Diaken 1968 Priester 1976 Oudste Distrik 1982 Uskup, Penahbisan oleh Rasul Kepala Hans Urwyler di Stuttgart, Jerman. 31/07/1985 Rasul Distrik, Penahbisan oleh Rasul Distrik Richard Fehr di Bandung 18/01/2009 Pengasoan oleh Rasul Kepala Wilhelm Leber di Yogyakarta 07/04/1969 Menikah dengan Saudari Waty Tanusetia di Bandung
Rasul Distrik yang kekasih telah melayani Tuhan dengan semangat dan setia selama 48 tahun, lebih dari dua puluh dua tahun di antaranya sebagai seorang Rasul Distrik.
Rasul Distrik meninggalkan istrinya, Waty Tanusetia, dan empat anak, terdiri dari satu laki-laki dan tiga perempuan, salah satu anak perempuannya telah meninggal sejak lama. Putranya adalah Uskup Samuel H. Tansahtikno. Simpati kita beserta istri, anak-anak dan seluruh keluarga yang berduka. Kita hendaknya menyertakan mereka di dalam doa-doa perantara kita yang tulus sehingga mereka menerima penghiburan dan kekuatan yang berlimpah dari Bapa surgawi kita pada saat-saat perpisahan yang sulit ini.
This post is also available in: English