Situasi pandemi Covid-19 membuat waktu kita lebih banyak dihabiskan untuk media sosial. Hal ini berdampak pada pembatasan kegiatan kaum muda. Namun, situasi yang mulai normal membuat distrik Magelang mengadakan hari kaum muda untuk pertama kali semenjak wilayah Kedu Barat, Kedu Timur, dan Pantura (sekarang sub-distrik Kebumen, sub-distrik Purworejo, dan sub-distrik Semarang) bergabung menjadi satu distrik, yakni Distrik Magelang.
Kegiatan yang bernama MAGELANG GUYUB BARENG (MGB) ini dilaksanakan Sabtu – Minggu, 9 – 10 Juli 2022 di Sidang Kedungdawa, Sub Distrik Purworejo, dengan tema “GPS : Growth in Christ, Pursue the Blessing, Share Happines.” – Bertumbuh dalam Kristus, Mengejar Berkat, dan Berbagi Kebahagiaan.
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengenalan dan kemanunggalan antar kaum muda ini dihadiri oleh sekitar 220 orang. Dibuka dengan pemukulan gong oleh Ketua Sub Distrik Purworejo, Herder Suparman dan lagu pembuka yang merupakan theme song : “Satu Tubuh.” Acara yang dilaksanakan di Desa Kedungdawa, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten kebumen ini juga dihadiri oleh Camat, Kapolsek, dan Danramil setempat.
Seminar kaum muda dengan tema “Medicine Wheels” yang membahas berbagai sifat kepribadian manusia dibawakan oleh Fasilitator Kaum Muda wilayah Rasul Samuel Hadiwidagdo (FKMR) Diaken Arry Lesmana Putra menjadi acara pembuka pada pagi hari yang dilanjutkan dengan bincang kewirausaan. Pada sore harinya, acara dilanjutkan di lapangan desa dengan berbagai jenis games yang mampu meningkatkan keakraban dan kerjasama antar kaum muda. Kemeriahan acara semakin tampak pada malam hari ketika dilaksanakan KDC (Kaum muda Discussion Club) yang mengupas tuntas perihal kepercayaan, kehidupan dan cinta. Antusias kaum muda terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan, dengan nara sumber para fasilitator distrik dan sub distrik. Kegiatan hari pertama diakhiri dengan renungan yang dipimpin oleh Ev. Maryono dari Sidang Kendal.
Puncak acara Hari Kaum Muda Distrik Magelang adalah Kebaktian Kaum Muda yang dipimpin oleh Uskup Dwi Sulistyo Utomo pada Minggu 10 Juli 2022 pukul 10.00 WIB. Dalam kebaktian tersebut dipergunakan nas dalam 1 Raja-raja 19 : 11 – 12) : “Lalu firman-Nya : “Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan TUHAN! Maka TUHAN lalu! Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu. Dan susudah api itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa.”
Allah menjumpai kita dalam kebaktian. Allah menjumpai kita melalui khotbah, Perjamuan Kudus, dan persekutuan. Untuk mengalami ini, adalah penting untuk mempersiapkan diri kita untuk kebaktian. Allah menguatkan kita dengan menyatakan kasih-Nya dan keselamatan yang Ia tawarkan kepada kita.
Setelah kebaktian selesai maka Acara Hari Kaum Muda pun ditutup dengan pernyataan kesan dan pesan, pembagian hadiah games, dan perayaan bersama para kaum muda yang berulang tahun di bulan Juli. “Kami mengalami kebahagiaan yang besar sebab bisa berjumpa dengan rekan-rekan dari ketiga sub-distrik” : demikian dinyatakan oleh salah satu kaum muda.